Kehidupan kota yang keras,dengan
pergaulan yang sangat tak terbatas,aku beranikan langkah ku dengan pasti hadapi
itu.Dengan latar belakang yang sangat cukup bahkan lebih,aku mampu menyajikan
semua apa yang ku mau dalam hitungan detik.mungkin ini semua yang membuat rasa
angkuh ku begitu meninggi,keharmonisan keluarga yang telah rapuh dari dahulu,membuat
ku melampiaskan semua dalam pergaulan. “wanita liar” sebutan yang sering di
tunjukkan untuk ku. Namun aku tak pernah hirau kan itu,karena aku tersadar
,yang tau bagaimana dan siapa aku sesungguh nya hanyalah aku sendiri,bukan
dia,meraka atau kalian. Yang seenak nya menilai ku dengan mata sepihak. Kalian memang
mengatahui nama ku,namun kalian tak mengetahui sejarah dari nama ku.
Siang ini terasa sesak,ku habiskan
waktu ku dengak keyla,sahabat ku di ujung bukit itu,merebahkan tubuh
kami,melampiaskan kepanatan yang tersimpan,kami berteriak sepuasnya melapiaskan
beban ini,kami bercanda tanpa mengenal kata “perih “ ,dan kami mendengarkan
lantunan surga disana. Arggh begitu indah ketika bersama sahabat,apa pun
menjadi lebih berwarna,ketika nuansa pilu menjadi nuansa yang begitu merdu
“Larissya keynedy” , nama ku yang di
berikan ayah ketika kami bahagia dulu,sangat dahulu. Keluarga ku telah hancur
ketika 4 tahun yang lalu,semenjak ibu meninggal karena siksa batin yang
diderita nya dan ayah semakin menggila,membawa wanita lain yang berbeda beda
tiap harinya,ntah hanya untuk berpelukkan,bermesraan atau beranjang dalam rumah
ku.sebagai anak aku tak banayk berkomentar,karena materi yang ku butuhkan
selalu di penuhi olehnya.
“Dekeyla Glebova” nama sahabat
ku,selatar belakang yang sama,memiliki keluarga yang hancur,karena ayah
nya,sama seperti ku,memiliki ayah yang cukup ampan dan tajir,usaha yang
lancar,pembisnis yang handal.ayah nya sibuk dengan urusan kerja,ntah kerja
sungguhan atau kerja dengan pelukan wanita lain,aku pun tak benar benar memahami
nya.
Setelah puas menghabiskan waktu ,kami
beranjak pulang.setibanya dirumah aku mengecek handphone ku.15 panggilan tak
terjawab dan dua pesan.ternyata semua panggilan dari ayah,ntah ada angin apa
dia menelpon ku.walaupun seatap pun kami tak sempat untuk saling menyapa.
“aku tunggu di taman kota pukul 23.00
nanti,aku akan membayar mu seperti biasa,jika kau menginginkan lebih aku akan
membayarnya dua kali lipat” from : om aldy
“oke aku akan kesana,ingat dua kali
lipat kau membayar ku” to :om aldy .delivered !!
aku membalas pesan singkat itu tanpa
pikir panjang,mengganti baju ku dengan seminim mungkin.polesan make up yang
mebuat wajahku semakin menarik.
“syaaa,gue mau cerita” ucap keyla di
ujung telepon sana.
“ada apa lagi key?” ucap ku agak
sedikit kesal karena benar benar saat ini keyla menggagu ku.
“ayah ku,belum pulang,dan dia tidak
mengkadokan apa pun untuk ku,padahal kau tau kan,hari ini,hari ulang tahun ku
yang ke 17,tapi tak ada yang bekesan syaa,dan ibu ku sama sekali tak ada kabar”
rengekan nya sungguh membuat ku iba.
“sabar key,mungkin mereka sedang sibuk
dengan pekerjaaan masing masing,kan mereka mencari uang demi kebutuhan mu juga
kan ?” aku coba meredam kan emosi keyla yang semakin meletup letup,kulihat
tatapan laki laki yang sedari tadi bahunya aku sandari,tatapan nya
teduh,mungkin ia terlalu lelah hadapi semua,dia memlukku hangat,dan aku
tersenyum membalas sentuhan itu,
“ayah bilang,dia sedang meeting
mendadak syaa,setiap hari meeting,apa dia tak memiliki sedikit waktu luang
untukku ?” protes keyla,semakin membuat hati ku merasa bersalah.
“ya sudah,tanyakan pada ayah mu
esok.hari sudah larut,aku lelah ingin tidur” jawab ku agar keyla segera mengakhiri
percakapan kami.
“baiklah,terima kasih syaa telah mau
mendengar cerita ku,good ninght my beloved friend “balasnya.
“good nigth too sayang” balas ku
sambil mematikan handphone ku
Benar benar sosok yang kekanak
kanakna,terkadang membuat ku kesal menghadapi tingkah nya ,namun terkadang aku
merindukan senyum nya yang memanja,sungguh persahabatan ini,tak ingin hancur
begitu saja.
Lelaki yang sedari tadi menatap
ku,kini memberikan kecupan pada keningku,aku terkejut. “maaf keyla,ayah mu kini
dalam pelukku” ucap ku dalam hati.
Iyaa,aku seorang wanita liar,menjual
harga diri ku,pada seseorang laki laki itu,ntah mengapa aku mau menanggapi
penawaran dari ayah sahabat ku sendiri.mungkin sosok ayah keyla yang penuh yang
perhatian ,membuat ku sungguh menyukai nya.. “maafkan aku sahabat
ku,sesungguhnya pelukkan ini untuk mu,dari seorang ayah ke anak nya,bukan dari
seorang laki laki jalang,ke wanita liar seperti ku” ku ucap kalimat itu dari
hati dan air mata ku yang berbicara.. (end)
0 komentar:
Posting Komentar