membaca boleh,tapi tolong jangan menjadi plagiat :)

Minggu, 28 Oktober 2012

Mungkin aku benar benar jatuh cinta (part 3)



          Semenjak kejadian acara perpisahan itu,aku selalu mengurungkan niat untuk mencuri sisi indah nya secara  diam diam lagi,aku masih ingat betapa lirihnya luka yang tersirat,perlahan menyusup diam diam dan menikam dengan sangat dalam.masih ku ingat rasa itu,perih ,seperih luka yang tertetesi dengan perasan air jeruk!!
          Detik mengalir beriringan dengan lagu dunia yang penuh warna,dan kau masih yang terindah.mungkin mereka,bahkan sahabat ku menyebut aku “wanita bodoh” ,sebodoh seorang kerbau yang ditusuk hidungnya,menuruti semua kemauan majikannya walau menahan rasa sakit itu sendiri.begitu pun dengan aku penantian yang tak ku tau ujung nya ini semakin membuat hati ku memberontak,aku belum mampu menggambarkan tentang akhir cerita ini,entah aku akan mampu memeluknya dengan doa atau aku akan memelukknya lewat lengan ku sendiri.
          Sevira audia ,wanita itu sumber bahagia mu,ingatan ku masih tertuju pada genggaman jemarimu kepada wanita itu,sangat erat,bahkan aku mampu merasakan kehangatan jemarimu,dengan pasti kau menggemgam nya tanpa kau sadari disana ada hati yang merintih kesakitan,menahan lukanya sendiri,membiar kan luka itu menganga merah,dan mungkin hati itu tak mempu mengobatinya dalam diam .
          Dalam sepi ini,kupandangi hiasan malam dengan kerlip bintang,sungguh aku tak mampu jelaskan mengapa malam selalu membawa sisi kegalauan ku meningkat,semakin terpuruk dalam kebisuan.ku beranikan diri ku untuk menstalk akun fesbuk mu,kembali ku rasakan perih itu secara nyata,sevira hadir dengan kata kata cinta nya memberi sejuta harap mu menjadi semakin bahagia.kalian saling berkomentar dengan mesra,tanpa memandang aku yang telah merasakan perih ini,tanpa mengerti disini ada kehadiran ku.bodoh !! mengapa aku terus memandangi komentar komentar yang kalian lontarkan,yang membakar sisi kecemburuan ku,dan seharusnya aku bertanya pada diri ini,mengapa aku takut kehilangan seseorang yang sesungguh nya memang tak pernah aku miliki? Menganggap ku ada ,mungkin saja tak pernah ia lakukan!
          Di ujung malam aku menangis,menangisi kebodohan ku,menangisi sisi cinta yang bertepuk sebelah tangan,mengapa aku sebodoh ini ? hanya mampu menyaksikan dan menangis tentang apa yang aku lihat !
          Cinta bertepuk sebelah tangan itu,ketika kita selalu melihat handphone di tiap pagi hanya untuk menunggu sapaan “selamat pagi “ yang ntah kapan akan dikirim oleh nya.cinta bertepuk sebelah tangan itu ketika kita merelakan waktu menunggu berjam jam di teminal bus,hanya untuk melihatnya lewat di depan tubuh ku tanpa tolehan senyum itu,cinta bertepuk sebelah tangan itu ketika aku mengumpulkan seluruh keberanian ku untuk menyapa mu melalui pesan singkat dengan kata “selamat pagi” dan ternyata kepedulian ku kau abaikan,dengan membalas “oh”.
          Kini,aku mulai menjauh dari sosokmu,mungkin karena ku yakin sevira lebih mampu membahagiakan mu dari aku.dan jarak antara kita pun mendukung dalam proses penghilangan sosok mu dalam relung ku.benar aku berjanji aku menjauhi mu,aku tak mau lagi tersakiti oleh sosok yang tak ku miliki,kau begitu absurd sayang  :“)
          Sempat dua bulan aku tak menstalk akun fesbuk mu,dan hari ini entah ada angin apa aku ingin mengetahui kabar mu,ku buka akun ku,di beranda ada status “terimakasih untuk hari ini,rela meluangkan waktu sibuk mu untukku sayang “ ,pemilik status itu tak lain adalah Sevira Audia, tanpa pikir panjang aku menebak status itu pasti ditujukan untuk mu,kak elang.
          Aku merasa muak dengan tingkah Sevira,kututup akun fesbukku,hari ini terasa penat,kulangkah kan kaki menuju area perumahan ku,tak jauh dari sekolah. Dan tepat dihadapan ku,wanita mungil itu turun dari mobl merah nya,arrghh itu sevira! memang kompleks perumahan ku dan sevira sama dan dia bersama seorang laki laki ,mereka berciuman,tepat di hadapan ku,di depan kedua mata ku,mereka saling memeluk mesra,memuakkan,tapi laki laki itu.. laki laki ituu.. bu.. bukan kak elang :’)
          Aku mematung,sekujur tubuh ku kelu.menyaksikan adegan yang tak pernah ku sangka sebelumnya,sevira begitu murahan.Aku segera ingin berlari menuju kak elang,memeluk nya dan mangatakan bahwa sevira tak layak di sanding nya,sevira tak pantas menduduki singgasana hatinya.Namun tetap saja aku tak lebih dari seorang pecundang,yang hanya mampu berdiam diri,benar menyaksikan dan merintih hanya itu yang ku mampu..
         


Berlajut pada mungkin aku benar benar jatuh cinta (end)
                

0 komentar:

Posting Komentar