cinta itu seperti
mobil,saat kita belajar untuk mengendarai begitu sulit dan butuh
pemahaman,namun saat kita telah bisa dan terbiasa,begitu sulit pula untuk tak
berinteraksi dengannya walau hanya dalam hitungan kedipan mata..
dan cinta itu
seperti butik..
butik adalah sebuah
tempat untuk menentukan pilihan ,mungkin hanya sebatas ruang.begitu juga dengan
hati tempat dimana kita menentukan pilihan tentang sebuah kota kecil bernama
cintaa..
hanya itu yang mampu
ku ungkap dalam diam ku.. ini yang kurasa.ku rasa ku telah jatuh cinta,namun
jarak membuat ku ragu akan semua.kau yang jauh disana mungkin bisa saja
menggemgam jemari lain,kau yang disana bisa saja menatap wajah lain,dan kau
yang disana bisa saja melantunkan sebuah melodi untuk gadis lain,aku takut
terlalu jauh mecintaimu.
Namun kau yakinkan
aku bahwa cinta itu seperti langit.. langit adalah sebuah hamparan luas
berwarna biru dan selalu di tutupi oleh awan di setiap waktu,begitu juga dengan
hati ini cintaku padamu tak berujung,jujur aku ingin engkau selalu menemaniku
di sepanjang hidup ini…begitu ucap mu,namun aku masih meragu,aku terlalu trauma
untuk menjalani kisah dengan hubungan jarak jauh..
Lalu kau yakinkah ku
lagi dengan mengibaratkan ku dengan sebuah gitar.. kamu itu ibarat sebuah gitar
yang selalu menemaniku di saat waktu senggang dan alunan merdu darimu lah yang
selalu ku rindukan..
Sampai kapan hubungan
ini..sebuah hubungan tanpa status tapi saling merasa memiliki..mungkin bila
kisah ini tak berujung dengan sebuah penyatuan,ku kan tetap menanti hingga kau
mengerti aku adalah pengagum rahasia mu selama ini,aku yang berani berkorban
demi mencari semua informasi tentang mu,aku yang berani meneteskan air mata
karena melihat mu tersenyum dengan gadis lain,dan aku sang “secret admirer”
yang tak memiliki sedikit mental hanya untuk ungkap kan rasa yang nyata dihati
ini..
0 komentar:
Posting Komentar