membaca boleh,tapi tolong jangan menjadi plagiat :)

Selasa, 25 Desember 2012

“Tulisan ini,Untuk mu “



          Pagi ini sontak aku teringat sosok mu.(Mungkin) karena aku merindukan mu. Jujur lewat tulisan ini aku ingin menyampaikan hal yang mungkin tak pernah kau ketahui , atau mungkin telah kau terka dari sikap ku beberapa tahun belakangan ini ? sebelum nya, apa aku boleh memanggil mu “sayang” dalam tulisan ini? maaf bila aku melancang ,
          Apa kau masih mengingat tanggal 17 Oktober 2009 ? , 3 tahun 2 bulan yang lalu. Saat itu kau cinta ku,bahkan dunia ku . tapi kini seolah semua hanya sebagai ilusi . aku membenci mu , terlahir dari rasa yang dulu, rasa yang menyanyat ketika kau memutuskan hubungan kita . hubungan yang telah kita jalin lebih dari 14 bulan . malam itu kau membuat gerimis melaju pada pipi ku , ingatkah ? dan waktu itu , genggaman jemari mu tak ingin aku lepaskan . sungguh ! tapi itu DULU !
          Kala itu aku tak kuasa menahan gerimis yang telah memuncak , tanpa permisi gerimis itu melaju, tepat di hadapan mu . kau lihat kan ? kala itu kau memiliki hati ku,seutuh nya . di depan rumah ku, yah tepat di depan rumah ku drama cinta monyet kita kandas . dengan alasan, aku tak mampu mengerti mu . alasan yang terkesan tak logis . miris :s
          Dan kau tau ? dalam jangka seminggu kau telah mendapatkan pengganti ku ? aku tau itu semua ,karena aku selalu menstalk status fecebook mu. kau tau berapa keping hati ini hancur ? tak terhitung !! aku menangis , menahan lara ini sendiri . secepat itu kah kau melupakan ku ? setelah warna yang ku beri itu ku sematkan dalam dalam di hari mu ? aku muak sayang !
          Aku mencoba bangkit, aku mencoba kembali tegak tanpa sosok mu, bahkan tanpa bayang mu . aku mencoba menyandingkan pria lain di samping ku . namun kau tau ? semua kandas tanpa izin , semua karena aku masih menyayangi mu . bagaimana aku mampu menjalin suatu hubungan sedang hati ku telah berpenghuni oleh sosok mu ? ini menyakitkan !
 beberapa tahun belakangan ini , aku selalu mencari tau kabar tentang mu ,diam diam . melalui teman mu,atau status facebook mu . ingatkah sayang kita pernah bertemu di suatu acara festival band , dan aku melihat mu dengan mata ku ,kau sedang tersenyum bebas dengan wanita berjilbab itu ? padahal detik lalu kau berkata pada ku ,hanya ingin menghabiskan waktu di rumah saja . kau memang pembohong ! aku melihat mu , aku melihat cara mu memandang wanita itu , aku bahkan berjalan di samping mu kala kau sedang berdua dengan wanita itu . apa kau menyapa ku ? tidak kan ? kau seolah olah tak mengenal ku ! aku mencoba tersenyum melihat tingkah mu yang memuakkan itu .
 dalam diam hati ku merintih . aku mencoba lupakan semua , menghapus nomor handphone mu , mengasingkan barang yang kau beri ,  bahkan aku memindah kan tubuh ku sejenak menjauh ke rumah nenek ku . semata mata apa ? semata mata agar aku mampu melupakan angan dari bayang masa lalu !
ingat kah ? setelah kita putus , kau mengajak ku kembali menjadi “kita” ,sedang saat itu kau masih menyanding seorang wanita yang bersekolah di tempat ku juga . aku memanfaat kan waktu itu untuk balas dendam ,jujur hati ku masih sakit kala itu , aku menyuruh mu memutuskan kekasih mu, dengan bodoh kau lakukan permintaan ku ,dan akhir nya kita menjalin hubungan lagi,tanpa rasa dari ku .
tau kah ? wanita yang kau putuskan itu menangis sejadi jadi nya di sekolah ,aku melihat air mata nya . aku bahkan merasa bersalah , aku menyakiti wanita itu demi ego ku , demi dendam ku . awal aku dan kamu menjadi “ kita” kembali , aku telah mendua kan mu dengan pria lain . pria itu memang hanya pelampiasan ku . hubungan ku dengan pria itu hanya sebatas pesan singkat, dunia maya, dan mungkin khayal nya , aku enggan menemui nya . dan sesingkat hubungan kita yang kedua , aku memutus kan mu tanpa dosa .rasa puas menghampiri ku, kala itu  aku hanya ingin kau merasakan rasa sakit yang dulu pernah singgah secara mendalam dalam nadi ku . kau pikir aku jahat ? memang, namun aku tak semunafik dirimu !
melalui tulisan ini aku meminta maaf, atas keegoisan yang tercipta , atas kelabilan dengan kata balas dendam . mau kah kau memaafkan ku ? aku yakin, dalam masa depan mu, kau akan bahagia entah dengan atau tanpa ku . kau mampu mencari wanita sesuka mu bahkan dalam jangka seminggu,seperti saat aku mencari pengganti ku , iya kan ?
tahun 2012 ini ,kau sempat mengajak ku untuk kembali menjalin rasa, namun aku tak seberapa peka, aku tak ingin kembali mengulang salah . aku hanya terdiam ,kelu rasa nya . aku bercerita tentang keinginan mu untuk menjalin hubungan lagi dengan ku,pada sahabat ku . dan tau kah ? dari tuturan sahabat ku , aku mengetahui bahwa kau juga mengajak “balikan” wanita yang ku temui berdua saat festival dulu . harus berapa kali lagi kau mempermainkan aku ? padahal detik ini aku mulai memaafkan dan ingin mempercayai mu.
Mungkin kau merasa kesal dengan pesan singkat yang tak pernah terbalas oleh ku , bukan aku tak ingin membalas nya, bukan aku membenci mu sekarang , aku hanya tak ingin kembali terperosok dalam sosok mu . dan aku hanya ingin di antara kita ada “jarak “ , agar otak ku tak selalu memutar memori  tentang mu ,itu menyakitkan.
          Saat senja atau saat  hujan ,otak ku selalu kembali pada masa lalu ,saat kita bercanda dalam tawa, saat kita hampir putus oleh sebuah adu domba , saat kita menghabiskan sore bersama, saat kita pulang dan berangkat dengan saling menunggu,saat kau marah karena aku meminta mu menjemput ku di kala hujan tiba ,sedang aku justru pulang di jemput dengan ibu ku,ingat ? semua hanya KENANGAN, yang mungkin masih kau ingat,atau telah berserakan entah dimana.
Kini ,aku telah memaafkan mu ,walau tak pernah terucap maaf dari kesalahan mu . kita kini beranjak dewasa , kau telah melangkah bersama jalan mu ,dan aku akan menjejak kan kaki bersama pilihan ku . ku hanya ingin berteman biasa , jangan kau beri harapan harapan melalui pesan singkat mu itu, aku tak ingin menggantungkan masa depan ku pada sebuah ke absurdan dari sosok mu.
Apakah kau bingung dengan ulasan jemari ku ? atau heran ? yah jujur melalui tulisan ini aku meminta maaf atas kesalahan ku , yang baru ku akui detik ini ,beberapa tahun kesalahan ini aku pendam sendiri .dan kini aku baru memiliki nyali . nyali itu pun sebagai pengecut yang meminta maaf tak langsung , ini aku lakukan karena aku merasa bibir ku kelu mengakui kebodohan ku dulu , maafkan aku Tuan , aku tak ingin detik pertemanan kita di hantui oleh rasa sesal ku dari masa lalu..
Dan sekarang jawab tanya ku , mau kah kau memaafkan ku ? bila kau memaafkan ku, hubungi lah nomor handphone ku sekarang J . bila tidak ,itu hak mu J
With love,kekasih ku di bangku SMP J


“Wanita muda di alun alun Jogja”



          Siang itu kepenatan dunia perkuliahan telah mencapai titik puncak,pukul 2 siang aku melangkah kan kaki keluar dari area kampus . jalan menyendiri tanpa tujuan, di fikiran ku hanya ingin menghirup udara kedamaian yang berada dialun alun Jogja,bersama segelas es dawet.
          Langkah ku menepi di bawah pohon akasia besar di samping alun alun,terlihat ibu muda,nan luwes mengenakan pakaian batik dan jeans, tas,sepatu yang sederhana dan tatanan ramput nya yang rapi . aku sengaja duduk di samping nya, memesan secangkir es yang berada di sekitar itu . dia memandang ku sekilas,aku membalas tatapan itu dengan senyuman.
          “kuliah di mana nduk ?“ tanya ibu itu
          “ UNY bu “ jawab ku santun
          “kamu cantik ya seperti ibu mu “ ucap nya lagi
          Sontak aku keheranan,dalam tanda kutip angan ku menerka perkataan yang terlontar dari bibir ibu muda ini “seperti ibu ku “. Apa maksud nya ? apa dia teman sekolah mama saat di jogja ? atau dia mengenal mama ku ? aku termangu, diam membisu . masih dalam dunia khayal ku .
          Ibu muda itu kini pun ikut membisu, percakapan singkat kami masih mengisi gendang telingaku dengan rasa penasaran aku berbalik memandangi nya. Ternyata dia sedang menyeka air mata nya kala itu . rasa heran ku semakin meningkat . ku biarkan ibu muda itu menangis di hadapan ku, dan saat ia sudah mampu meredakan emosi nya . ku beranikan bibir ku mengucap kata yang terpendam dalam benak ku sejak tadi.
          “ ibu mengenal mama ku ?“ tanya ku
          Ibu muda itu tak langsung menjawab, justru kini tangis nya terpecah kembali . sungguh detik ini aku merasa bersalah . apa pertanyaan ku menyakiti nya . aku benar benar tak mengerti . sekian lama kami mematung , namun langkah ku enggan beranjak dari sisi ibu muda itu.
          “ aku tak mengenal mama mu nduk , aku hanya mengetahui nama dan sosok nya “ jawab nya dengan nada lemah.
          “ ibu dari mana bu ? siang siang begini kok sendirian ? “ ucap ku mengalihkan pembicaraan
          “Aku dari mengunjungi anak ku nduk , aku merindukan tawa nya“ jawab ibu muda itu di tengah isak yang tersisa
          “ anak ibu sakit ya ? sakit apa bu ?“
          “ bukan sakit nduk, tapi aku mengunjungi makam nya “
          DEG!!  Raga ku seakan bersalah,bibir ku kelu .astaga aku mengucap sebuah kesalahan yang membuat ibu muda ini terlihat semakin kalut , aku memandangi nya lekat . mata nya kini melotot memandangi ku . aku masih menatap kedua matanya.
          “kau tau apa penyebab anak ku meninggal ? “ tanya nya dengan nada sedikit tersayat
          Aku menggelengkan kepala ku,dan ibu muda itu mulai dengan cerita nya . anak nya meninggal karena bunuh diri . ia frustasi atas keadaan . tak mampu melawan arus yang berjalan . pasrah dengan keadaan dan menganggap diri nya tak berharga selepas kepergiaan ayah nya yang menjejakkan kaki kepada wanita lain . dari saat itu sekolah nya berhenti,padahal menurut tuturan ibu muda ini , anak nya tergolong siswa dengan penuh prestasi , namun sayang harta yang tak seberapa itu memaksa nya untuk terhenti . dan dari sebuah keterbatasan akal ,dia mengakhiri hidup nya dengan jemari nya sendiri . kini ibu muda itu hidup sendiri dirumah yang dahulu pernah menjadi tempat berbagi canda dan duka bersama suami dan anak nya.
           Ibu muda itu kini menangis dalam pelukan ku, kurasakan hati yang tersayat dalam setiap kata yang ia tutur kan . pengkhianatan yang suaminya lakukan kini membuat nya hancur . dan anak semata wayang nya yang menjadi pelipur lara kini hanya nisan yang mampu di temui . ibu muda ini mengatakan bahwa hidup nya tak berguna lagi,tanpa tujuan dan tanpa harap . aku mecoba menenangkan nya . namun tangis ibu muda ini semakin sendu .
          Di tengah isak, ibu itu menggemgam erat jemari ku dan berkata “ jangan seperti ibu mu,cantik namun tak berperasaan “
          “ maksud ibu ? mengapa memperolok mama ku terus ?
          “ mama mu lah wanita yang kuceritakan tadi nduk, yang membuat suami ku berpaling dan membuat anak ku meninggal “
          “ aku gak ngerti bu ? jadi maksud ibu , ayah tiri ku itu suami ibu ? “
          “benar nduk “ jawab nya sambil menyeka air mata nya
          Kali ini aku benar benar kalut, mama ku memang menikah lagi dengan pria yang tak ku ketahui asal usul nya . sebenar nya bukan tak ku ketahui, namun aku enggan untuk mengetahui . yang aku tau laki laki itu berasal dari Jogja . pernikahan mamaku membuat lara pada sebuah keluarga kecil ini ,dan lara itu kini merasuk dalam nadi ku, perlahan dan detik ini aku merasa muak terhadap keadaan . terhadap kondisi yang membuat ku dewasa sebelum waktu nya. Merasakan pahit yang tak ku lakukan , orang tua ku tak berperasaan !! aku terus memaki di siang ini ,dalam pelukan ibu muda ini ,dan dalam tangisan isak kami yang semakini menjadi..

Jogjakarta,menyimpan banyak makna

Rabu, 19 Desember 2012

“kala hujan menyapa senja”



          Hujan senja ini menahan langkah ku dan langkah nya untuk beranjak,kami menepi di sudut kota. Di bawah deras nya sang butiran bening kami tak sengaja saling menatap. Di kedai kopi itu tatapan mata kami bertabrakan,aku tersenyum dan dengan segera dia membuang muka seolah salah tingkah. Hujan menahan kami untuk terus berdua disini,di senja ini.
          “dingin” ujar ku
          “pakai ini cha” perintah nya sambil memakai kan jaket nya ke tubuh ku
          “swett honey “ aku tersipu malu
          Dia tak menjawab ucapan ku hanya memelukku dan mengacak ngacak rambut ku. Dan kami tertawa bersama.moment indah yang selalu ia ciptakan,membuat ku otakku bekerja untuk memutar kembali memori tentang beberapa tahun lalu. Saat aku dan Radit masih menjadi “kita”
          Selang beberapa detik kami terdiam ,sibuk dengan angan masing masing. Mungkin Radit sedang memikirkan seorang wanita yang membuat senyum nya akhir akhir ini mengembang mungkin sosok kekasihnya.paras tampan nya yang secara nyata itu seperti mantra,memaksa otak tiap wanita untuk tertunduk ,dan kelu. Kecemburuan ini terasa sia sia.
dan aku .. angan ku masih saja tersita oleh sosok laki laki itu,sosok laki laki yang sudah tak termiliki,dan mungkin tak akan pernah termiliki lagi, Radit.. kau masih mengisi hati ku yang kosong,sepenuh nya.
          “dit” aku membuyarkan lamunan nya
          “hmm” jawab nya
          “aku bahagia hujan turun semakin deras seperti ini “
          “ kenapa ?”
          “karena aku mungkin,bisa lebih berlama lama menikmati senja berdua seperti ini lagi”
          “seperti 3 tahun yang lalu?saat kita memakai seragam putih abu abu dan tersenyum bebas menikmati hujan ?”
          “ya” jawab ku tertunduk
          Bodoh nya aku,aku selalu tak bisa memendam rasa ini sendiri,aku selalu menunjukkan rasa ini kembali pada mu Radit. 3 tahun kemarin,waktu itu terasa berjalan begitu lambat dan kosong ,tanpa gelak tawa “kita” dan hujan. Dan selama 3 tahun itu Aku rindu suasana hujan,aroma basah,mendung dan suasana seperti ini.
          Radit tanpa permisi menggemgam jemari ku, aku menatap nya lekat dan dia kembali tersenyum dengan mata sipit itu. Mata sipit yang sangan kurindukan selama 3 tahun belakangan ini. Kini kembali,cinta pertamaku menggemgam jemari ku. Dan Rindu.. kembalii hadir tentang masa itu.
          Aku tak mau lagi tenggelam pada masa lalu,segera kulepaskan genggaman itu.
          “kenapa cha,kamu gak suka ya aku genggam tangan kamu ?”
          “aku gak mau jatuh cinta lagi sama kamu”
          “ bukannya kita kan masih jadian”
          Sontak bibir ku kelu mendengar pernyataan bodoh dari Radit,benarkah dia masih menganggap ku kekasih nya ? benarkah aku masih menjadi penyebab tawa nya ? aku bahagia,sebahagia saat pertama kali hujan menahan langkah kami terhenti untuk terus menghabiskan senja berdua.
          “hehe.. kenapa melotot gitu cha ? aku becanda kalik “ ucap Radit
          DEG!! Kembali tak mampu aku mengucap sepatah kata pun dari bibir ku,sangat kelu. Aku terdiam dan menunduk .”jangan permainkan perasaan ku Radit “ aku memohon dalam hati
          Seandai nya radit tau ,alasan apa hingga 3 tahun belakangan ini aku terus menyendiri,seandai nya Radit tau apa yang kutunggu selama 3 tahun ini,dan andai Radit tau betapa tersiksa nya aku yang tak pernah mamapu bangkit dari masa lalu.. semuanya karenaangan ku dan lantunan hatiku masih menunggu Radit kembali ,hanya ituu..
          “gue boleh pinjem handphone elo” pinta ku
          “nih” ucap nya sambil menyodorkan handphone nya
          Aku mencoba mencari nama ku di konta handphone nya dan ternyata nama ku masih tersimpan dengan kata “my princess” aku tersenyum sendiri,menyembunyikan serpihan pipi ku yang memerah dari pandangan nya,dan ku telusuri lagi isis handphoe dengan kepemilikan laki laki tamoan itu,ku buka inbok nya banyak pesan ku yang dia simpan,tubuh ku seakan melayang. Aku ingin brteriak bahwa aku wanita paling bahagia kal itu. Tetapi detik berselang ,handphone nya berdering dan kontak nama yang tercantum adalah “kekasih ku”, DEG!! Nadi ku seakan terhenti,aku mencoba menjawab panggilan itu,dengan jemari kaku dan bibir yang kembali kelu
          “ hallo sayang,aku lagi di taman kota. Kamu jemput aku yaa. Aku takuut sendirian disini” suara manis dari seberang sana membuat tangis ku terpecah,butiran perih mendesakku untuk membiarkan nya menelusuri pipi di senja itu..
          Aku menatap radit dan memberikan handphone itu padanya,dan seketika aku berlari di bawah naungan butiran butiran hujan yang menyapa,aku menangis di dalam luka senja itu,
 Terimakasih untuk luka,cinta serta pengharapan yang pergi dan datang dari mu..
Aku tetap mencintai mu Radit,cinta pertama ku :”)

Selasa, 18 Desember 2012

“jangan perolok aku di depan ayah kandung ku L “



          Kala itu seusai menghadap sang khalik,aku berbenah merapikan pakaian dan rukuh yang ku kenakan tadi. Di depan cermin angan ku tersita dan kembali mengingat tentang masa lalu tentang ayah,ibu,adik dan rumah itu. Sesak terasa,aku tertunduk,menyeka butiran lara yang dengan lancang berlarian tanpa permintaan di pipiku. Hanya  Tuhan yang mampu membuat ku bertahan disini .
          Terus memori ku melayang tentang masa itu,kembali tergambar saat kami bercanda di depan televisi,saat kami pergi berlibur ,dan saat kami mengenal kata hancur. Detik lalu sewaktu aku berkomunikasi dengan Tuhan,aku mengirim sebuah tanya yang mungkin akan terjawab lewat kebisuan waktu “ya Allah,apakah keluarga ku mampu rujuk dan bersatu seperti dulu ? setelah ada sosok dia ? “
          Deringan handphone membuyarkan semua lamunan konyol ku,
          “hallo”
          “kenapa tak kau bayarkan tagihan listrik rumah itu? Sudah ku kirimkan kan ?dan sekarang listrik di cabut?”
          “maaf ayah,tagihan listrik di rumah itu satu juta tujuh ratus,dan kemarin ayah kan mengirim uang hanya tujuh ratus. Jadi maaf bila listrik harus di cabut “ ucap ku menahan emosi
          “baah,dari mana bisa,ku kirimkan 2 kali nak. Pertama satu juta,dan kedua tujuh raus ribu melalui atm si Mona”
          “kuterima hanya tujuh ratus” tegas ku
          “jangan kau selewengkan uang seperti itu ya,tak suka ayah. Tak baik itu nak” nada ayah meninggi
          Aku terdiam,sakiiit.. sungguh ayah yang dulu ku kenal menuduh ku menyelewengkan uang yang tak seberapa itu. Demi Tuhan hati ku sakit.. seharus nya di tau kemana uang itu lenyap,seharusnya logika nya berjalan tak mungkin aku anak nya sendiri melakukan hal bodoh semacam itu,seharus nya dia mengkoreksi perbuatan nya dengan garis bawah kata “Mona” . Wanita picik ,dulu kau yang mengenalkan keluarga ku pada kata hancur,dan kini kau mengadu domba aku dan ayah ku ? Busuk !
          Ku matikan percakapan ku dengan ayah melalui handphone itu. Kembali ayah menghubungi ku, hati ku masih terasa sakitt.bibir ku kelu..
          “hallo,mengapa kau matikan handphone mu tadi, ini Mona ingin berbicara dengan mu”
          Aku terdiam,menyeka air mata yang merembet secara perlahan di pipi…
          “hallo Luna,kemarin kan sudah mama kirim sayang uang nya,jangan kau selewengkan seperti itu,sekarang tagihan listrik di rumah mu di cabut yah ? itu akibat ulah mu sendiri sayang. Lain kali jangan di selewengkan ya?” ucap nya memanis,membuat otak ku ingin segera memaki wanita nista ini
          Kembali aku hanya terdiam.. perkataan nya membuat ku muak
          “hallo Luna,dengarkan kata kata mama mu Luna…blablabla “ tanpa ku dengarkan lagi celotehan ayah dengan unsur kebusukan Mona,ku matikan segera handphone ku. Tragis di kala sore ini .
          Sukses mona memperolok ku di depan ayah ku, memang benar cerita dari negeri dongeng bahwa ibu tiri itu jahat. Tega merebus anak tiri nya di dalam kuali besar. Benar! Dia tega merebusku dalam kata kata manis nan busuk di depan ayah ku.
          Dalam sore gerimis ini,langkah ku tertahan di masjid al-hidayah Yogyakarta.. untuk kembali membuat bibir ku kelu,ku bebaskan khayal ku mendiskripsikan sosok sang wanita mulia hingga sosok wanita ternista
          Aku : si upik abu
          Ibu : sosok peri seperti di dalam dongeng,baik,lembut dan mulia
          Ayah ; sosok bodoh yang terpengaruh oleh hasutan peri jahat
          Mona : peri jahat yang nista ,mama tiri ku
          Aku ingin kembali menjadi anak kecil,yang tak mengenal sakit hati berani berceloteh tentang apa yang dia lihat. Tak seperti ku hanya memendam perkataan bengis yang menyimpan banyak dendam
          Aku ingin kembali menjadi anak kecil,dengan senyum kepolosan nya dia menyimbolkan rasa bahagia nya,tak seperti ku tersenyum dengan hati yang menangis,terlihat sangat munafik
          Aku ingin kembali menjadi anak kecil,ketika mereka merasa tak nyaman pasti mereka menangis,tak seperti ku justru menyembunyikan tangisan itu yang berujung pada kebohongan pada diri sendiri.
          Aku ingin hidup ku penuh kepolosan dan keluguan seperti anak kecil tanpa kebohongan,dendam dan tangisan. Dalam letih nya jiwa aku meyakinkan diriku,bahwa aku harus percaya bahwa Tuhan memelukku saat aku tertidur lemah, bahwa aku harus percaya bahwa Tuhan berada di samping ku,menjaga ku dalam keras nya kehidupan sementara ini. Kini.. harapan tentang upik abu yang akan bahagia beersama peri baik dan ayah ,kan menjadi kenyataan mutlak,karena aku percaya bahwa Tuhan menyayangi ku,melaksanakan takdir nya dan semua akan indah pada waktunya J
          With love Luna



          

Percakapan singkat dengan opung



Opung :kelas berapa kau sekarang nduk ?
Aku   : 3 SMA pung
Opung : lantas kau lanjut kemana nanti ?
Aku   : belum tau pung
Opung : bah,macam mana pula,cucu opung dulu dapat beasiswa ,nah pintar dia. Dia dari smunsa juga. Dia dapat beasiswa di ahmad dahlan dan dimana itu satu lagi di tanjung karang,apa itu namanya ilhati bah aku lupa.. hayatii atau apalah itu!
Aku :malahayati pung
Opung: nah iya itu apa tadi hayati ? tak mau dia disana ,swasta katanya,dia lantas mau di ahmad dahlan. Selesai kuliah ku bawa dia ke Medan,sudah kerja sekarang dia di Medan,di bank
Aku   : iya pung
Opung         ; jangan iya iya saja kau,harus tau kemana nanti..
Aku terdiam.. memainkan handphone ku yang tak kunjung berdering.. angan ku melayang bagaimana aku mau meneruskan mimpi ku sedang rangkaian drama yang akan ku jadikan nyata di tentang oleh orang tua ku ? impian ku sejenak karam,dengan tentangan keras dari ayah yang tak boleh menuntut ilmu keluar dari provinsi Lampung.
Opung: la..haayaaa..laaa..
Aku: nyanyi pung ?
Opung : iya,kenapa aku teringat terus dengan opung laki kau yah ? susah kali aku ini melupakan nyaa,
Aku : opung sayang sekali sama dia,makanya susah lupa pung
Opung : tak tau lah nduk,mungkin aku yang sayang dia,atau dia yang sayang aku ya nduk ?
Aku : mana aku tau pung,kok tanya aku ? sayang dua dua nya berarti pung
Opung: tak bisalah aku ini melupakan jasa baik nya,teringat terus aku ini. Apa apa pikiran ku terus saja tentang dirinya
Sejenak hening..
Aku ingin kelak pernikahan ku seperti opung dan suaminya. Hanya maut yang memisah kan,hanya sang waktu yang mengantarkan kesatuan cinta menuju perpisahan,namun cinta itu tak mati.. tetap hidup sampai pasangan itu di pertemukan di akherat kelak..
Aku banyak belajar dari percakapan singkat dengan opung,tentang seseorang yang harus merencanakan masa depan nya,tentang perjuanagn hidup seorang wanita yang merindukan sosok suaminya yang telah berpulang di pelukan Tuhan,tentang kesetiaan,dan penantian J

Tuhan mendewasakan “kami” melalui cara yang unik :’)



          Dalam pekat nya malam,tubuh ku terasuk dalam dingin yang sangat nyata,ku tarik selimut ku. Mencoba menghangat kan tubuh ini dalam balutan ketentraman jiwa. Dingin. Semu. Entah kenapa mata ku memaksa untuk terbuka,sial! Ku tengok handphone ku,tepat pukul 02.12 dan tertanggal 21 desember 2011 . “hari ibu” ucap ku lirih,mencoba menahan air mata yang secara lancang ingin mematung dalam pipi.
          Di twitter…
          “I love you so much my mom”
          “my mother is my hero”
          “selamat hari ibu J
          “siapin kado buat mama”
          Dan masih banyak sekali tweet dengan topik hari ibu,semakin membuat remukku nyata.”selamat hari ibuu…L “ ku gerakkan bibirku mengucap sepatah kalimat untuk wanita mulia itu.
          Aku melangkahkan kaki menuju kamar wanita mulia itu,ku ketuk pintunya,ternyata tidak di kunci. Perlahan aku membuka pintu itu berusaha agar ibu tidak terbangun.ku dapati wanita mulia tergolek dalam pembaringan nya,sebuah kerutan di dahinya menunjukkan usia nya yang penuh ketegaran,dan bahu itu,tempat aku mengadu dan merintih. Ku sandarkan kepalaku di bahunya. Hangat. aku ingin bercerita tentang asa,masa,dan kita.
          “ada apa Bonita?” wanita mulia itu terbangun dan perlahan menatap ku
          “buu.. aku ingin terus seperti ini. Berada hangat dalam peluk mu. Selamat hari ibu” ucapku polos
          Ibu tersenyum meneteskan butiran bahagia nya,ku seka butiran itu dengan jemari ku sendiri. Aku bahagia memiliki wanita mulia seperti ini . walau aku belum mampu berdiri sempurna karena jejak ku tak tersentuh oleh sosok ayah.
          Aku terlahir dari dosa kedua orang tua ku . ketika seharusnya aku tak berada di tempat ini,hidup dengan penuh cemoohan. Wanita lain mungkin akan menggugurkan kandungan di luar nikah saat mengalami hal yang sama seperti ibu ku. Tapi ibu ku,seorang wanita mulia. Bertindak dengan hati,dia pernah berkata “Tuhan telah menitipkan peri kecil dalam rahim ku,dan sampai kapan pun aku akan bertahan menjaganya,entah dengan cara apa saja karena peri itu adalah harta terbesar ku” . itulah alasan nya aku mampu melihat bagaimana sosok dunia fana.
          Perlahan aku pun meneteskan gerimis yang melaju di pipi.. ibu menatap ku lekat. Seolah dia mengetahui rasa apa yang menelusuri ku akhir akhir ini.
          “buu.. aku boleh berbicara?” tanya ku
          “ bicaralah nak,ibu akan menjadi pendengar setiamu”
          “aku takut ibu marah”
          “bila tindakan mu tak membuat ku harus marah,aku tak akan memarahi mu sayang “
          “bila aku mengalami hamil di luar nikah ,apa ibu tetap menyayangi ku? Atau ibu akan bertindak seperti nenek yang mengusir ibu pergi dari kehidupan nya?”
          “bila tuhan telah menitipkan kepercayaan pada hambanya,jagalah nak.jangan kau lakukan kesalahan lagi. Hanya orang orang bodoh yang akan melakukan kesalahan untuk kedua kalinya”
          “apa ibu tidak malu memiliki anak yang hamil di luar nikah bu?bagaimana dengan lingkungan sosial kita bu? Pasti mereka akan mengucilkan kita”
          “biarkan tentang mereka,orang yang tak pernah mengalami,tak akan pernah juga merasakan rasa yang sesungguh nya nak
          Sesaat kemudian hening tercipta…
          Betapa mulia nya hati ibu,tetap menerima segala kemahakurangan ku. Ibu yang sejak dulu menuntun ku menuju dunia nyata,ibu yang menatih ku sendiri tanpa sosok ayah,ibu yang menggemgam jemari ku lekat saat rasa takut membayangi…
          “aku tidak hamil bu,aku hanya wanita lemah,dan miskin. Bila aku menghilangkan harga diriku,uang 500 rupiah pun akan sangat tinggi untuk membayar wanita seperti ku” ucap ku lirih. Ibu merengkuh ku semakin dalam ke peluk nya..
Dan kini hidup membuat ku mengerti bahwa Tuhan menyayangi setiap mahluk nya,dia akan merangkai rencana indah kemudian mendewasakan kami melalu cara yang unik J (mungkin) tanpa sosok ayah J

Selasa, 27 November 2012

Dear : lelaki mulia yang (mungkin ) tak akan pernah membaca karya jemari ini :’)



          Aku yakin semua orang memiliki sebuah impian,mungkin impian tentang karier,tentang kesuksesan,tentang cita cita bahkan impian tentang cinta. Dan dengan rasa yakin pula ,aku berkata bahwa semua manusia pasti memiliki masalah. Iyaa MASALAH. Sesuatu hal yang mengkondisikan diri kita menuju kedewasaan. J
          Tentang impian ku, dan tentang masalah ku,semua saling terkait. Tentang impian yang sejak lama telah ku rangkai,ku nanti kan menjadi sebuah realita. Tapii untuk alasan kebahagiaan laki laki mulia itu semua impian itu harus ku kubur dalam dalam,terisak isak dalam kesesalan waktu. Bukankah seorang anak memiliki hak untuk memilih ?
          Aku mungkin seorang yang di anggap lemah,karena aku terlahir sebagai wanita. Yang harus di lindungi,tapi tidak kah laki laki mulia itu berfikir bahwa kini aku telah  beranjak dewasa ? beliau tak perlu lagi menggenggam jemari ku untuk menyeberangi jalan ! biarkan aku berjalan selayak nya burung yang terbang bebas di angkasa raya,di beri kebebasan untuk terbang tinggi meraih impian. Impian tentang bagaimana kelak aku menjalani hidup ku,mencari jati diri yang sesungguh nya. Apa dengan cara mengekang keinginan ku,laki laki mulia itu akan bahagia ?
          Beri aku sedikit kepercayaan,beri aku setengguk rasa kebebasan,beri aku beberapa detik untuk mengecap arti sebuah kemandirian. Percaya pada ku,ayah ku tercinta..Aku bukan wanita lemah dan manja,aku mampu menjaga diriku..aku ingin menuntun ilmu di kota Yogyakarta,karena kelak aku ingin membuat mu bangga dengan prestasi yang aku raih,aku hanya ingin menciptakan sedikit lengkungan di bibir mu saat kau menyebut nama puteri mu ini :’)
          “ayah.. aku ingin menembus impian ku,menjadi wanita mandiri dengan segudang prestasi,bukan wanita manja yang selalu membuntuti orang tua.”
Berkali kali aku meyakinkan laki laki mulia itu,untuk mengizinkan ku menerbangkan sayap yang selama ini selalu terdiam. Dan berkali kali pula ku dapatkan kata “tidak “ . sebuah kata yang membuat impian ku menjadi pupus,sirna entah mungkin akan tertelan masa L
Aku tau kau begitu menyayangi ku, aku tau betapa berharganya aku disisi mu,karena itu .. karena….aku menyayangi mu aku ingin membuat mu bahagia telah memiliki ku yang terlahir sebagai puteri mu.
Kali ini ayah, izinkan aku untuk menuntun ilmu di kota Yogyakarta. Masa muda tak akan pernah terulang ayah,pahamilah,aku tak ingin kelak masa tua ku hanya di penuhi oleh sejuta sesal karena impian yang telah ku rajut,pupus hanya karena kata “tidak” mu di masa lalu :’)
Kau tau ayah,kemarin aku mengunjungi ruang konseling,aku bertanya pada seorang guru disana tentang keinginan yang tidak direstui oleh mu, dan jawaban guru itu seolah olah memberikan jaminan pada ku,bertolak belakang dengan jawaban yang selalu kau beri. Kau menuntut ku untuk kuliah tak jauh dari lampung atau palembang,tapi minat ku tidak tertuju di sana ayah.. andai kemarin ada ayah juga di ruang konseling itu dan mendengar apa kata guru ku.. seperti ini..
“saat ini kembangkan minta dan bakat mu,bukan mencari fakultas sebagai ajang gengsi gengsian,orang tua memaksakan kehendaknya pada anak,tapi belum tentu pilihan orang tua itu cocok dengan hati anak. Bila tidak cocok,dan sang anak merasa frustasi kemudian berhenti kuliah,dan pada saat itu orang tua lah yang bersalah”
          

Minggu, 25 November 2012

“ku teguk setumpuk kecewa”



1.Aku bukan penikmat harapan mu,menunggu dengan ketidak pastian!
2.Aku bukan boneka yang akan kau mainkan saat butuh dan kau tinggalkan saat jenuh !
3.Kau menggerogoti relungku tanpa sisa sejak lima bulan terakhir!
4.Terus kau kuasai angan ku dengan sosok indah mu!
5.Terlalu tolol sikap ku yang mau bertahan dalam hubungan tanpa kabar,tanpa status dan tanpa tatap wajah!
          Ingin ku teriakkan semua sesak ku lima bulan terakhir ini, ketika kepedulian ku sering kau balas dengan pengabaian ,aku tau rasanya bagaimana mengharap kabar datang yang kau kirim melalui handphone mu,aku tau rasanya menunggu balasan pesan singkat mu,aku tau rasanya saat pesan singkat ku yang berisi “happy Sunday” kau balas dengan “happy sunday too” , tanpa menanyakan kabar ku,seolah olah semua harap mu memang tak nyata. Dan mungkin memang aku yang terlalu berharap lebih.
          Cinta kita satu arah,hanya aku yang peduli terhadap mu sedangkan kau tidak,cinta kita tidak inisiatif karena hanya aku yang bertanya kabar mu sedangkan kau tidak,cinta kita tidak kreatif karena saat kau mengirimi aku pesan singkat hanya sapaan “selamat pagi “ tak pernah lebih dari itu, cinta kita statis, hanya aku yang berjuang sedang kamu tidak,bagaimana akan menjadi dinamis? , sesuatu yang ku sebut “cinta kita” ini absurd.Aku benci ketika unsur unsur rindu mulai merasuk dalam keheningan.
          Aku ingin seperti wanita itu yang mampu merasakan hangat nya genggaman jemari mu,aku ingin seperti wanita itu yang mampu bersandar dalam bahu bidang mu,menyandarkan sejenak keletihan jiwa,aku ingin seperti wanita itu yang mampu bersanding tepat disisi mu, aku ingin seperti wanita itu menjadi penyebab tawa dan senyum mu,aku ingin merasakan alunan suara mu saat aku hendak terlelap dalam gulita nya sang malam,wanita itu istimewa,bahkan beruntung mampu menguasai kepemilikan hati mu,tak seperti aku.. dan wanita itu adalah kekasih mu :’)
          Kau harus tau aku memiliki perasaan,perasaan yang terkuras habis oleh bayang mu selama lima bulan terakhir ini,tau kah ? aku selalu mengecek timeline twitter mu walau aku tak pernah berani untuk mention akun mu. Lima bulan terakhir,kau selalu tiba tiba datang,membuat ku mampu melompat lompat kegirangan selama 5 detik hanya karena kabar yang kau beri,kemudian kau pergi begitu saja.selalu seperti itu,sedang aku tetap bodoh,mau menutup hati ku demi menanti kepemilikan hati mu,mungkin wanita normal pun takkan mau melakukan hal sebodoh ini,selama lima bulan mengharap sesuatu yang tak pasti.tapi aku tetap bertahan . mengapa? Karena aku telah jatuh dalam sosok mu.. terperosok terlalu dalam.. kedalam sebuah kota kecil yang kau ciptakan bernama “CINTA”..
          Tapi kini,dalam gerimis sore ini,dan dalam gerimis yang menyusuri pipi dalam setumpuk kecewa yang kuteguk,aku yakinkan hati ku bahwa aku tak mau lagi mengharap,kini aku telah lelah. Sosok mu terasa sangat tak nyata,bayang mu pun sangat semu sayang :’) .
          Kata “rindu” ,”kangen” tak pernah terucap hanya tersirat dari ketikan jemari indah mu lewat pesan singkat,aku letih sayang :’) .. sangat letih :’).
















Tetapi Bila suatu nanti kau jenuh dengan kekasih mu,berlarilah padaku aku akan memelukmu dengan lengan ku sendiri,tak ku biarkan hati mu tergores.. 

Sabtu, 24 November 2012

Lelaki berlesung pipit itu :’)



          Gerimis di pagi ini membuat ku enggan menuju sekolah yang baru saja ku tempati sekitar 2 minggu,aku langkah kan kaki dengan gontai melewati koridor sekolah,yang tentu saja masih penuh dengan aroma gerimis yang merebak menuju nadi yang turut membeku.
          Setibanya di kelas,masih terlihat kosong. Aku memilih duduk menepi di ruangan kelas,ditemani dengan alunan lagu rossa”ku menunggu”,terdengar begitu sayu,tiba tiba “cekreeeek….” Suara kamera yang menangkap sosok ku dalam keadaan tak sadar,pemilik kamera  itu tersenyum kecil,memperlihatkan lesung pipitnya,aku hanya menoleh dan membiarkan nya berlalu begitu saja.
          Gerimis hari ini enggan untuk meninggalkan sang waktu,terus mengiringi hingga sore mulai beranjak. Aku.. sendiri berjalan menyusuri gang kecil menuju rumah,ku pandangi becekan di setiap gang,terlihat abu abu,yah seabu abu kisah tentang rasaku.
          Aku menyukai laki laki berlesung pipit itu,mungkin karena itu ku biarkan dia mengambil gambar ku tadi pagi,dia tampan tanpa asap rokok,pemain gitar teromantis,dan pemain basket yang mampu membuat seluruh wanita berteriak histeris,saat ia menjejakkan kaki di area pertandingan,mempesona.. sungguh!!
          Ku pandangi gerimis sore ini lewat jendela kamar ku,ku julurkan tangan ku hingga menyentuh butiran yang menetes,dingin.. sedingin sikap nya pada ku. Ku biarkan angan ku terus berkhayal,merangkai mimpi dengan sosok nya.Mungkin hal terbodoh yang pernah aku lakukan ,adalah menutup hati ku untuk orang lain,hanya karena aku menunggu nya. Menungu sesuatu yang tak pasti,tak mampu ku ungkapkan dengan kata atau pun frasa,aku menyukai nya dengan sederhana,sesederhana sang waktu yang membiarkan ia merengkuh hati ku tanpa sisa.
          Getaran handphone ku,kini membuyarkan lamunan konyol ini,”satu pesan” bisikku..“kau cantik,dengan pose polos mu” pesan singkat itu tanpa ada nama pengirim.. apa laki laki berlesung pipit itu yang mengirim nya,aku tercengang,tubuh ku seolah membeku..
          “zaky ya” balas ku singkat
          “iya , seyra .. kamu cantik senatural gerimis sore ini “
          “terimakasih zaky “
          “ apa malam ini kau ada acara,mau jalan dengan ku ?”
          “ kemana? Berdua saja ?” jawab ku cepat,
          “iya,hanya berdua,hanya aku dan kamu . ku tunggu tepat jam 7,aku akan  menjemputmu.bye seyra!”
          Aku menelpon nomer zaky,ingin memastikan ini sungguh sungguh zaky atau hanya orang iseng yang hendak mempermainkan ku,tapi dengan meneguk setumpuk kecewa,nomer nya sudah tak aktif lagi.”sialan “ umpat ku kesal.
          Dan benar tepat jam 7 zaky menjemputku,ia memakai jas rapi,tetap dengan lesung pipit nya,sedangkan aku mengenakan gaun pink dengan sedikit hiasan di rambut ku. Dia menggandeng ku dan mengajak ku memasuki mobilnya. Entah mengapa aku tak melepaskan genggaman zaky.. justru kurasakan kenyamanan disana.mungkin rasa nyaman ini tercipta karena.. karena aku jatuh cintaa..
          Kami menghabiskan malam di sebuah restaurant yang menyajikan suasana klasik dengan keromantisan taburan bintang,di pinggir sebuah pantai di Yogyakarta. Kami banyak bercerita tentang Yogyakarta,gudeg,malioboro,parangtritis,bahkan sampai hobi nya tentang bidang fotografer,kami bercerita selayaknya sepasang kekasih,namun sama sekali kami tak berbicara tentang rasaa…
          Dia menggenggam tangan ku untuk kedua kalinya,dan seperti saat pertama tadi. Aku hanya bisa terdiam,menikmati  keromantisan yang ia ciptakan,masih dengan senyum lesung pipit itu. Malam ini,seolah ingin ku hentikan sang waktu,aku memandang nya,menikmati dua bola mata indah itu.. senyum nya masih untuk kuu..
          Keesokan harinya di sekolah, saat aku memasuki ruang kelas. Dia telah ada di tempat persinggahan nya,tentu saja dengan kamera kesayangan nya.Aku ingin menyapa lelaki berlesung pipit itu,namun sikap nya yang kembali dingin, membuat ku menahan rasa untuk mengucap suara terlebih dahulu,kenapa sikapnya tak seromantis malam tadi ? pertanyaan itu jauh ku simpan sendiri dalam dalam.
          Di sekolah banyak ku dengar kabar bahwa lelaki berlesung pipit itu sedang mendekati wanita kelas sebelah,dia model dan bernama ketzia,sempat ku dengar juga lelaki berlesung pipit itu menjalin hubungan istimewa dengan adik kelas,bernama sasha. Bahkan yang membuat ku semakin getir,aku melihat nya menggenggam erat jemari laurent,teman sekelas kami,bahkan mengantarkan laurent pulang. Miris.. permainan apa ini.. sebodoh ini kah aku ? masih saja sudi menunggu sesuatu yang memang benar benar tak pasti.. tak pasti untuk dapat memiliki lelaki berlesung pipit itu.
          “selamat pagi seyra” pesan singkat nya yang hadir dalam inbok handphone ku,saat aku baru saja terbangun pagi ini. Kulihat nama pengirimnya “zaky” . entah jari jari ku seolah olah tak ingin melewat kan sedetik pun untuk tak membalas pesan singkat itu.
          Selang beberapa bulan,hubungan kami semakin erat.lebih dari orang orang katakan tentang “teman”.Pergi bersama,menghabiskan canda tawa di danau, bermain main dengan butiran air saat hujan,menikamti sunset bersama, menemani lelaki berlesung pipit itu bermain basket,melihat taburan bintang di bukit,melakukan semua hal indah yang sebelumnya seolah tak nyata.
          Masih dengan perasaan yang tak terungkap frasa,masih dengan keceriaan yang tercipta.dalam detik bersama ku bertanya “zaky,aku boleh tanya sesuatu”
          “apa seyra?”
          “hubungan kita ini ,di sebut apa ? lebih dari teman,tapi bukan kekasih,kita tak ada status” ucap ku lirih
          “apakah cinta membutuhkan status?” zaky seolah memojokkan ku
          “iya” jawab ku singkat
          “kita sudah dewasa,apakah harus kita memamerkan hubungan ini dengan orang lain? Apakah harus ada nama mu di bio twitter atau fesbukku? Kita sudah dewasa seyra,seharusnya kau mengerti itu “ jelas nya.
          “tapi,aku membutuhkan kepastian,bukan hanya harapan kosong yang kau beri “ aku menahan tangis.
          Zaky terdiam,menundukkan kepalanya,kemudian menghela nafas panjang.. aku terus menatap wajah nya,dia meyeka air mata yang tanpa terasa telah meyusuri pipi ku,dan ia masih tetap memperlihatkan senyum nya dalam detik yang tak ingin ku temui ini dengan lesung pipit nya.
          “kenapa diam ? tolong jawab tanya ku zaky!” pinta ku merintih
          “kau pelarian ku sayang” ucap nya singkat sembari mencium kening ku.
          Aku terbelenggu dalam kebisuan makna,kini aku merasa kehilangan tentang sesuatu yang tak termiliki,menutup hati ku demi pelarian lelaki berlesung pipit ini,dan di akhir kisah ku dengan lelaki berlesung pipit ini adalah aku tetap sendiri. Hal yang mutlak adalah aku telah menyukainya,hal yang salah bila aku berhenti menyukai nya hanya karena hatinya telah termiliki…
          Seperti lirik lagu rossa yang sering kudengarkan.
          “ku menunggu,ku menunggu kau putus dengan kekasih mu
          Takkan ku ganggu kau dengan kekasih mu
          Ku kan slalu disini untuk menunggu mu..”

          

Rabu, 21 November 2012

funny videos in SOLVERO

Sabtu, 10 November 2012

My special day :*



          Hari ini ulang tahun gue jeng,jam 12 malem fanni sms in gue banyak banget,kaya ibu ibu belanja borongan, ngucapin hapibesde,sontak kebangun terus ga bisa tidur lagi,sial ! sekitar jam 4 kiki ngucapin juga,sayang cuancute pokok nya,egy,kiki,fani celamanya *heleh
          Terus pas di sekolah biasa aja tuh,di twitter atau fb ga ada yang ngucapin hepibesde,gue pikir ini bakal jadi yang nothing banget taunya,pas arum,galuh,renita lewat depan kelas tamparan mendarat dipipi mulus gue,dilanjutin tabokan dari fetri,susi similkiti,nurul,terus pas dateng geng racun,ike ayu,nyempetin aja itu tangan cium pipi kece gue,kena lagi tabokan,tapi dikasi kado looh *seneng .terus pas lagi kumpul sama temen temen di kelas mereka bilang “loh egy ulang tahun?” “kok ga bilang sih gy” ,kata arnika,ayu,umak,julek firoun,sama ageng upay,gue senyum senyum aja,dalem ati gue akting lo semua norak men,gua tau lo semua Cuma akting !! *weks,gue pasang muka songong aja,
          Terus mereka bilang bakal nali gue,iket di pohon dilemparin tepung segala macem,pertama gue biasa aja tuh,Cuma jawab “hooaaeex” “oh”,pas ageng upay ngeliatin kopi ibu anak pas di depan muka perawan gue,tiba tiba glek!! Ini beneran toh,mampus takut gila gue,ngebayangin waktu upin ulang tahun di iket di pohon sambil di siram siram gitu make segala macem bentuk bahan yang tersedia,aduuuy gawat kidah,gue mulai miris
          Diki malah ngomorin “iya ntar gue kencing,lempar ke elo” matik dalem ati gue,muka langsung merah,gak kerasa mata ini pengen nangis,eh malah di ejekin sama upin,nambah nangis beneran,gue keluar kelas,gue bingung mau kemana,gue nangis bo sepanjang jalan,akhirnya gue ke kamar mandi,buang ingus,terus gue koperasi,haus juga ternyata abis buang ingus,hahaa..
          Pas jalan ke arah kelas ketemu ageng upay sama kisum di deket kantor,eh mereka nyariin gue looh *ciiee ,tapi gue nyelonong aja lewat depan mereka ,pura pura gak liat.gue masuk kelas,eh diki nyamperin minta maaf,gue terharu boo,eh mewek lagii,terus diki gue usir dari depan gueeh dia malah marah marah *maapyadiki terus  andrio,agus sama diki nyamperin lagi,malah agus bilang “gy,kamu kenapa,sebagai kepala suku,maafin diki ya diki becanda doang apa kamu malu ya gy ulang tahun? Yaudah bilang sama ibu mu apus aja aktenya yaa,biar ga di kerjain “ *goblok kan agus ini ,diki nyerocos “iya gy,mereka ini sayang sama kamu,makanya mereka kerjain kamu berarti mereka peduli sama kamu ,“ *sok bijak. Andrio Cuma senyum senyum aja pasang tampang mangohnya,gue beneran terharu loh mereka bisa bilang gitu,makin kenceng nangisnya,akhirnya mereka nyerah dan pergi,dateng lah arnika,ageng upay,julek,ayu,dan si kisum,mereka bilang,”kamu kenapa nangis,orang belum di kerjain kok udah nangis,kan bisa kami cancel “ “gy,kamu gak tau kan kami ini susah banget dapet tanggal lahir kamu,setiap kami tanya kamu jawab tanya ibu ku aja,kami pura pura minjem kartu pelajar kamu buat cari tau tapi gak kamu kasih,kami pura pura main ramalan ramalan tanggal lahir,tapi kamu juga gak mau,kita pinjem handphone kamu mau minta kasih tau ibu mu,tapi hape nya malah kamu minta lagi,kita tau tanggal lahir kau tiga hari yang lalu gy “ issh terharu kebangetan gue,makin kenceng nangis nya,jilbab gue di tarik sama kisum,sialan dalem hati,mungkin dia jengkel sama gue,karena diem aja,haahaa
          Mereka nyerah,terus pergi,sok sok potong kue gitu,gue gak negok sama sekali ke arah mereka,gue malah main game di handphone,haaha nangis nya udah agak reda sih,terus tiba tiba mereka ke arah gue dan bawa kue nya sambil nyanyi,makasihh ya solvero sayang *cium ah hahah gue make a wish terus tiup lilin,itu kue kecil banget kaya upil julek,haha gue bagi 5 gue jejelin di mulut arnika,julek,umak,ayu,ageng,mampus lo orang.
          Udah agak cair nih suasana,ngalir gitu aja eh gak kerasa udah jam pulang,tiba tiba agus jegat gue sama julek,waduh mau lari gimana ini,gue liat ayu udah mentreng di pintu siap ngejaga,matilah gue di eksekusii booo!!!
          Gue di tarik sama anak sekelas, ke pohon pepaya belakang kelas,kaki gue di iket,tangan gue di iket,jilbab gue di masukin daon keramat,baju gue di masukin daon daon kering,dilempar tepung,kopi,telor,terus mana ada acara di mandiin make aer tanah lagi,masyaaallah,dan parahnya gue di rekam boooo sma lukiti,sialan !!
          Semua ketawa bahagia,gue miris,Cuma bisa nunduk,gak bisa ngapa ngapain,eh tau nya ada adek kelas lewat banyak banget,gilaaaa malu gueee!!
          Iketan tangan belum di lepas,terus mereka kabur semua,gue ditinggal,L datenglah si ageng upay nan baik hati lepasin tangan gue,berhubung gue gak bisa lari,jadi gue gak ngejer mereka,jadi tontonan loh sama anak kelas tiga udah kaya sirkus kingkong gitu,akhirnya di kamar mandi yang katanya MP3 itu gue ganti baju,untung ada si upay sam kisum yang mau bantuin.
          Mereka ini beneran jahat deng,beneran pulang coba,nika ke way abung,ayu ke poncowati,kisum malah gak mau anterin kekosan ageng,julek udah pulang,dan alamat tinggal gue sama ageng menyusuri sepanjang jalan kenangan ke kos ageng,buat cuci rambut,pas kami jalan dengan lunglai nya,eh lewat angkot yang isinya mahluk menjijikan semacam julek dan umaaak !!! dan kalian tau mereka malah bilang “egy,egyyy dada..dadaaaaaaaa” ,terus lewat asih deh “egyyy dadaaa” sama aja asih sama dua mahluk terkutuk tadi.
          Dan yang lebih parah ageng gak pulang bareng gue,dia pulang ke gotong royong naik bis,alamat gue naik angkot SENDIRIAN boo!! Bayangin,udah kaya gembel,bauk lagi untung ada angkot yang mau stop,taunya gue disuruh duduk di depan,eh di godain pula sama kernet nyaa,wooy ngacaaaa tua tua keladi gak punya money lagi!!!
          Sampe rumah tangan merah merah boo,kaya di cipok banci taman lawang,leher penuh kopi semuaa,hiiiiyy geli ngebayangin tadi gue di mandiin make aer tanah gituuuu…
          Tapi tak apalah,,hari ini berkesan kok,jadi masa SMA ku gak monoton ,thanks solvero :* ini dia hasil olahan mereka 

Senin, 29 Oktober 2012

Mungkin aku benar benar jatuh cinta (END)



          Langkah ku terhenti dalam titik jenuh. Angan ku mengawang. Ntah menuju apa. Tatapan ku nanar. Kejenuhan ini memuakkan,seolah olah tujuan hidup tak lagi nyata. Aku lelah,bahkan sangat lelah.
          Kurasa penantian ini sia sia. Tanpa ujung yang pasti. Ku telah mengetahui bahwa Sevira sumber bahagia nya. Ku telah mengetahui memendam rasa ini percuma. Namun hati ku enggan beranjak pada sosoknya,mungkin aku terperosok terlalu dalam.
          Setelah adegan Sevira yang  memuakkan siang tadi,hati ku geram. “kau memang tampan,namun kau bodoh,memilihnya hanya untuk membuat hatimu hancur,menyandingnya hanya untuk mengenal kata “sakit” geruru ku dalam bisu.
          Aku ingin memaki mu,meluncurkan hujatan ku. “sebenarnya kau yang tolol yang memilihnya sebagai sumber bahagia mu,ratu mu bahkan atau aku yang terlalu bodoh,terlalu berharap lebih. Sedang bayang mu pun tak pernah termiliki” emosi ku semakin tak terkendali.
          Ku habiskan sore ini di sebuah café. Untuk sekedar menghilangkan gundah. Memesan soft drink dengan paduan nuansa musik klasik yang tersaji. Ku bolak balik handphone ku,rusak!!bahkan tak mampu untuk terhubung lagi.Bodoh!! tabrakan dengan seorang laki laki misterius di ujung gang rumah ku tadi membuat handphone ku terjatuh. Hatii ku semakin geram ketika sosok misterius itu tak mengucap kata “maaf”dan meninggalkan ku begitu saja.
          Ku biarkan emosi ku memuncak. Angan ku semakin kacau. Sosokmu terlalu otoriter dalam ingatan ku. Memerintah dengan paksa agar selalu mengagumi  sisi indah mu.
          Sore ini gerimis membahsahi rumput yang mulai mengering.suasana hening seperti ini nendukun angan ku untuk kembali pada adegan saat kau menyentuh bahu ku,ya tepatnya sebulan yang lalu.
          Waktu menunjukkan pukul 18.30 saat ku tengok jam tangan ku. Aku lekas beranjak meninggalkan meja di sudut café itu. di depan pintu masuk kulihat hujan semakin turun dengan derasnya. Hembusan angin begitu damai. Kujulurkan tangan ku hingga menyentuh dinginnya air yang terjatuh. Tanpa sadar mataku terpejam. Damai.. sedamai aliran darah ku yang terpenuhi rangkaian mimpi bersamamu.
          Terdiam, hening,dan sunyi. Mataku terbelalak ketika ada tangan lain menggenggam hangat jemari ku. Mataku masih terbelalak melihat jelas sosok yang kini berada tepat di depan ku. Aku tak mampu berkata. Dan ia belum melepaskan genggamannya . menatap ku tajam dan menyajikan senyum yang selama ini ku kagumi. Sosok itu memang terlalu indah untuk diluakan dalam ingatan. Dalam detik ini,dalam genggaman ini,aku seolah olah memilikinya.
          Aku melepaskan genggaman  itu,dan menarik paksa lengan nya.
          “bodoh,mengapa kau mau membasahi tubuh mu dengan hujan selebat ini ? “ucap ku,tanpa kusadari perkataan ku memperlihatkan betapa besarnya kepedulian ku padanya.
          “aku hanya ingin meminta maaf,pria yang menabrak mu di ujung gang tadi adalah aku”jawab nya memelas.
          Ku lihat tatapan nya,berbeda!! Tak memancarkan ketampanan sesempurna biasanya. Ku terka terka tiap gerak gerik nya “ mungkin kah ia sedang patah hati? Mungkinkah dia telah mengetahui pengkhianatan murahan yang di lakukan Sevira” aku berharap lebih dalam hati.
          Malam semakin larut,suasana café yang semakin sepi. Alunan musik klasik yang terdengar sayu dengan sajian lilin lilin kecil. Seluruh lampu cafe sengaja di redupkan. “aah suasana seromantis ini,aku mampu bersamanya,suatu keajaiban” bisikku sendiri.
          “grey maaf tadi aku menabrak mu,aku memang tak memperhatikan jalanan,pikiran ku sedang kacau” ucap nya membuka percakapan kami.
          “i.. i.. yaa,tak apa. Dari mana kau tau aku ada disini? “ tanyaku.
          “aku mengikuti mu” jawabnya singkat,kemudian hening. Beberapa menit berselang. Ntah atas dasar apa dia mulai menceritakan keluhnya atas pengkhianatan Sevira. Ratapannya tak seindah dulu. Mungkin kini Sevira telah mampu menghancurkan hati indah itu menjadi serpihan luka. Di sisi lain ada rasa bahagia tersendiri untukku. Akhirnya tanpa mengucap sepatah kata pun,sebuah topeng cantik Sevira terbongkar.
          Ku tatap wajahnya lekat lekat. Begitu indah. Rangkaian mimpi bersama nya masih ku simpan rapi dalam relung ini. Wajah nya pun kini berbalik memandang ku. Aku salah tingkah di buatnya. “ sial” ucap ku.
          Tiba tiba dia menarik paksa lengan ku,mengajakku mendekati panggung dengan sajian musik klasik itu. Tangan nya melingkar dalam pinggang ku,aku kikuk. Dia kemudian memegang kedua tangan ku,dan melingkarkan di lehernya. Kami berdansa dalam keheningan jiwa. Romantiss..
          Kami saling menikmati detik yang berjalan. Meninggalkan tentang kepenatan,sevira,kejenuhan,dan lainnya. Tatapan nya tepat menatap kedua mata ku.
          “kau lebih indah dari Sevira” ujarnya
          “tapi mengapa kau masih mempertahankan nya?” ucap ku,seolah olah ia memberi setitik kode.
          “aku mencintai nya “ timpalnya begitu pasti.
Kemudian hening..
          Hatiku masih terpatri dalam sosok mu,walau ku tak mampu memiliki mu. Aku ingin waktu terhenti,dan membiarkan kami berdansa berdua dalam nuansa seromanyis ini. Aku ingin terus seperti ini.
          “ kak elang,aku menyukai mu” ucapku perlahan dalam selipan dansa manis kami.
          “namun sumber bahagia ku,hanyalah Sevira..sayang “ ucapnya terdengar begitu pilu.
Suasan hening kembali..
          Aku merintih , atas kebodohan yang ku buat sendiri. Mengapa ia masih mencintai Sevira yang telah dengan nyata mengkhianatinya. Mengapa ia tak melihat,ada kebahagiaan lain tanpa luka,yang mampu kuciptakan untuk nya. Benar benar konyol.
          Kami terus menatap. Air mata ku kini tanpa terkendali berbicara mewakili hati yang merintih,gerimis itu kembali membasahi pipi. Kak elang menatap ku lekat. Jemari indah itu menghapus butiran perih ini. Mataku terpejam . sesak terasa !!
          Tiba tiba ada bibir lain yang menyentuh bibir ku,hangat. Aku mengenali sentuhan ini. Selancang ini dia memperlakukan ku. Namun aku tak memaksa bibir indah itu untuk pergi. Kemudian dia berbisik “aku milik mu,hanya untuk hai ini.”sambil memelukku dengan senyum.
          Kebodohan yang tercipta hingga detik ini membuat ku tersadar bahwa aku benar benar jatuh cinta :’) .
          Cinta terkadang tak membutuhkan status,tak membutuhkan mata,bahkan telinga. Yang kita butuhkan saat cinta berbicara adalah bisikan dari hati J (end)