Ayah,kenapa engkau
tak izinkan boneka kecilmu ini bahagia dengan pilihan ku sendiri? Mengapa kau
melarang ku untuk langkah kan kaki ku dengan pasti? Aku ingin terbang jauh ke
dalam hidup yang aku rangkai dengan jejak ini.. untuk kali ini aku mohon
izinkan aku menuntut ilmu nan jauh disana,dengan alasan jarak kau menentang
keras mau ku.. ayah ayolah mengerti ingin ku :’(
Tangis ini terpecah
ketika kau terus menahan ku disini,aku pahami rasa khawatir mu,aku tau
kekhawatiran mu itu karena kau begitu menyayangi ku,tapi kali ini aku mohon
ayaaah.. biarkan aku bebas melangkah,jalani kerasnya hidup dengan tuntunan
bekal yang dulu pernah kau tanam kan dalam jiwa ini,
Sejak dulu aku
mencoba turuti mau mu,sejak dulu aku mencoba membuat mu selalu bangga saat menyebut
nama ku,terlebih aku pun menuruti mau mu saat kau tak memperbolehkan aku
menjalin sutu hubungan dengan teman pria ku,di saat teman wanita ku
menghabiskan waktu berdua dengan kekasih nya,aku rela menemanimu hanya untuk
sekedar berdiam diri dirumah.
Kau adalah sang “hero”
dalam kisah hidup ku,mengerti tangis ku,memahami rengekan ku,dan memelukku saat
aku merasa lemah.ayah aku merindukan sosok mu,kau ada namun kau tak disini
lagi.. di hati ayah.. menjauh dalam angan yang semakin semu dan saat ini,aku
tersadar kau adalah penghancur mimpi dalam amngan ku,angan yang jauh telah ku
rangkai untuk masa depan ku,dengan tidak mengizinkan ku perrgi menuntut ilmu di
sana,yaa kali ini ku harus menuruti mau mu lagi untuk tetap tinggal,demi
membuat hatimu senang.. aku relaa..
0 komentar:
Posting Komentar