membaca boleh,tapi tolong jangan menjadi plagiat :)

Selasa, 09 Oktober 2012

Ayah :s



Ayah,kenapa engkau tak izinkan boneka kecilmu ini bahagia dengan pilihan ku sendiri? Mengapa kau melarang ku untuk langkah kan kaki ku dengan pasti? Aku ingin terbang jauh ke dalam hidup yang aku rangkai dengan jejak ini.. untuk kali ini aku mohon izinkan aku menuntut ilmu nan jauh disana,dengan alasan jarak kau menentang keras mau ku.. ayah ayolah mengerti ingin ku :’(
Tangis ini terpecah ketika kau terus menahan ku disini,aku pahami rasa khawatir mu,aku tau kekhawatiran mu itu karena kau begitu menyayangi ku,tapi kali ini aku mohon ayaaah.. biarkan aku bebas melangkah,jalani kerasnya hidup dengan tuntunan bekal yang dulu pernah kau tanam kan dalam jiwa ini,
Sejak dulu aku mencoba turuti mau mu,sejak dulu aku mencoba membuat mu selalu bangga saat menyebut nama ku,terlebih aku pun menuruti mau mu saat kau tak memperbolehkan aku menjalin sutu hubungan dengan teman pria ku,di saat teman wanita ku menghabiskan waktu berdua dengan kekasih nya,aku rela menemanimu hanya untuk sekedar berdiam diri dirumah.
Kau adalah sang “hero” dalam kisah hidup ku,mengerti tangis ku,memahami rengekan ku,dan memelukku saat aku merasa lemah.ayah aku merindukan sosok mu,kau ada namun kau tak disini lagi.. di hati ayah.. menjauh dalam angan yang semakin semu dan saat ini,aku tersadar kau adalah penghancur mimpi dalam amngan ku,angan yang jauh telah ku rangkai untuk masa depan ku,dengan tidak mengizinkan ku perrgi menuntut ilmu di sana,yaa kali ini ku harus menuruti mau mu lagi untuk tetap tinggal,demi membuat hatimu senang.. aku relaa..

0 komentar:

Posting Komentar