membaca boleh,tapi tolong jangan menjadi plagiat :)

Sabtu, 27 Oktober 2012

Pelukkan itu,sesungguhnya milik mu :”)



          Kehidupan kota yang keras,dengan pergaulan yang sangat tak terbatas,aku beranikan langkah ku dengan pasti hadapi itu.Dengan latar belakang yang sangat cukup bahkan lebih,aku mampu menyajikan semua apa yang ku mau dalam hitungan detik.mungkin ini semua yang membuat rasa angkuh ku begitu meninggi,keharmonisan keluarga yang telah rapuh dari dahulu,membuat ku melampiaskan semua dalam pergaulan. “wanita liar” sebutan yang sering di tunjukkan untuk ku. Namun aku tak pernah hirau kan itu,karena aku tersadar ,yang tau bagaimana dan siapa aku sesungguh nya hanyalah aku sendiri,bukan dia,meraka atau kalian. Yang seenak nya menilai ku dengan mata sepihak. Kalian memang mengatahui nama ku,namun kalian tak mengetahui sejarah dari nama ku.
          Siang ini terasa sesak,ku habiskan waktu ku dengak keyla,sahabat ku di ujung bukit itu,merebahkan tubuh kami,melampiaskan kepanatan yang tersimpan,kami berteriak sepuasnya melapiaskan beban ini,kami bercanda tanpa mengenal kata “perih “ ,dan kami mendengarkan lantunan surga disana. Arggh begitu indah ketika bersama sahabat,apa pun menjadi lebih berwarna,ketika nuansa pilu menjadi nuansa yang begitu merdu
          “Larissya keynedy” , nama ku yang di berikan ayah ketika kami bahagia dulu,sangat dahulu. Keluarga ku telah hancur ketika 4 tahun yang lalu,semenjak ibu meninggal karena siksa batin yang diderita nya dan ayah semakin menggila,membawa wanita lain yang berbeda beda tiap harinya,ntah hanya untuk berpelukkan,bermesraan atau beranjang dalam rumah ku.sebagai anak aku tak banayk berkomentar,karena materi yang ku butuhkan selalu di penuhi olehnya.
          “Dekeyla Glebova” nama sahabat ku,selatar belakang yang sama,memiliki keluarga yang hancur,karena ayah nya,sama seperti ku,memiliki ayah yang cukup ampan dan tajir,usaha yang lancar,pembisnis yang handal.ayah nya sibuk dengan urusan kerja,ntah kerja sungguhan atau kerja dengan pelukan wanita lain,aku pun tak benar benar memahami nya.
          Setelah puas menghabiskan waktu ,kami beranjak pulang.setibanya dirumah aku mengecek handphone ku.15 panggilan tak terjawab dan dua pesan.ternyata semua panggilan dari ayah,ntah ada angin apa dia menelpon ku.walaupun seatap pun kami tak sempat untuk saling menyapa.
          “aku tunggu di taman kota pukul 23.00 nanti,aku akan membayar mu seperti biasa,jika kau menginginkan lebih aku akan membayarnya dua kali lipat” from : om aldy
          “oke aku akan kesana,ingat dua kali lipat kau membayar ku” to :om aldy .delivered !!
          aku membalas pesan singkat itu tanpa pikir panjang,mengganti baju ku dengan seminim mungkin.polesan make up yang mebuat wajahku semakin menarik.
          “syaaa,gue mau cerita” ucap keyla di ujung telepon sana.
          “ada apa lagi key?” ucap ku agak sedikit kesal karena benar benar saat ini keyla menggagu ku.
          “ayah ku,belum pulang,dan dia tidak mengkadokan apa pun untuk ku,padahal kau tau kan,hari ini,hari ulang tahun ku yang ke 17,tapi tak ada yang bekesan syaa,dan ibu ku sama sekali tak ada kabar” rengekan nya sungguh membuat ku iba.
          “sabar key,mungkin mereka sedang sibuk dengan pekerjaaan masing masing,kan mereka mencari uang demi kebutuhan mu juga kan ?” aku coba meredam kan emosi keyla yang semakin meletup letup,kulihat tatapan laki laki yang sedari tadi bahunya aku sandari,tatapan nya teduh,mungkin ia terlalu lelah hadapi semua,dia memlukku hangat,dan aku tersenyum membalas sentuhan itu,
          “ayah bilang,dia sedang meeting mendadak syaa,setiap hari meeting,apa dia tak memiliki sedikit waktu luang untukku ?” protes keyla,semakin membuat hati ku merasa bersalah.
          “ya sudah,tanyakan pada ayah mu esok.hari sudah larut,aku lelah ingin tidur” jawab ku agar keyla segera mengakhiri percakapan kami.
          “baiklah,terima kasih syaa telah mau mendengar cerita ku,good ninght my beloved friend “balasnya.
          “good nigth too sayang” balas ku sambil mematikan handphone ku
          Benar benar sosok yang kekanak kanakna,terkadang membuat ku kesal menghadapi tingkah nya ,namun terkadang aku merindukan senyum nya yang memanja,sungguh persahabatan ini,tak ingin hancur begitu saja.
          Lelaki yang sedari tadi menatap ku,kini memberikan kecupan pada keningku,aku terkejut. “maaf keyla,ayah mu kini dalam pelukku” ucap ku dalam hati.
          Iyaa,aku seorang wanita liar,menjual harga diri ku,pada seseorang laki laki itu,ntah mengapa aku mau menanggapi penawaran dari ayah sahabat ku sendiri.mungkin sosok ayah keyla yang penuh yang perhatian ,membuat ku sungguh menyukai nya.. “maafkan aku sahabat ku,sesungguhnya pelukkan ini untuk mu,dari seorang ayah ke anak nya,bukan dari seorang laki laki jalang,ke wanita liar seperti ku” ku ucap kalimat itu dari hati dan air mata ku yang berbicara.. (end)

0 komentar:

Posting Komentar