membaca boleh,tapi tolong jangan menjadi plagiat :)

Selasa, 17 April 2012

KUMPULAN PUISI KARYA SENDIRI


KUMPULAN PUISI
pupus
Rintik hujan perlahan membentuk alunan melodi,indaaah..
Seindah kenangan mu yang tersimpan rapi di hatiku..
Tentang kita,dan tentang warna yang kau beri di hidup ku..
Dan rintik hujan itu kini menbasahi pipi,perih terasa menahan kehampaan..
Hilang,hancur,dan musnah,
Kepingan hati ini berserakan tak bertuan,
Ntah mungkin akan menyatu atau pupus untuk selamanya..
Ingin ku kembali pada masa itu,
Masa yang indah yang berikan arti hidup yang sesungguhnya dalam perjalanan panjang ini.
Namun sang waktu tak jua terhenti,
Terus berjalan dan melangkah pergi bersana bayanganmu..
Dan tinggalkan ku disini,tersudut dalam kegelapan yang tak berarti..




Ayah
Andai ku mampu,penuhi maumu
Kan terukir senyum manismu
Jangan letih menungguku di akhir jalan.
Kan ku buktikan semua harapmu.
          Bila malam datang kau terangi aku
          Bila badai tiba kau lindungi aku
          Ayah…ku merindukanmu.
Ku menanti hingga sang waktu menjawab semua tanya hati kecilku,
Ku menunggu hadirmu kembali,seperti kala
Ku ingin hanya  waktu yang dapat pisahkan kita kelak.
Coba lihat ku disini,terpuruk menunggu bayangmu menjadi nyata,






Tentang Sebuah Hati
Dapatkah kau temani ku seperti dia?
Mampukah kau bawa aku dalam dimensi indah seperti dia?
Canda,tawa,tangis dan harapan bersamanya selalu hadir saat kau di sisiku.
Kau mungkin takkan bisa menggantikannya.
Namun ku yakin kau mapu lakukan semua yang lebih berarti untuk ku




Pagi
Embun merasuk kedalam sukma,terasa darah mengalir begitu dingin dan damai.
Ingiun ku kembali pada masa itu,masa yang beri warna terindah dalam perjalanan panjang ini.
Namun sang waktu tak jua berhenti,terus berjalan dan melangkah pergi bersama bayangmu.
Dan tinggalkan kiu disini sendiritersudut dalam kegelapan yang tak berarti.




Cinta bisu
Pernahkah ada sedikit rasa tentang ku?
Dan masihkah ada namaku di hatimu?
Coba rasakan kini hanya tersisa kepingan hati yang rapuh.
Berusaha tuk kembali berdiri dengan rasa yang mati.
Kupendam rasa ini,jauh di lubuk hati yang terdalam.
Dan selalu tersusun indah namamuyang menyimpan sejuta kenangan.
Aku masih disini,berharap pada sang waktu.





Terdiam
Disini ku mencoba rasakan malam tanpamu.
Sendiri arungi sang waktu.
Bayangmu yang selalu ada disisiku.
Cinta…maafkan aku
Ku tak yakin mampu bertahan.
Aku merindumu…
Tunggu aku di awan sana.
Walau kita kini berada pada dimensi yang berbeda,
namun rasa ini takkan mati untukmu.
Cinta…cobalah sejenak lihat ku disini.
Senyummu,wajahmu,tawamu dan hembus nafasmu terasa begitu nyata
Perih..
Ntah sampai kapan ku mampu relakan kau pergi.
Dapatkah kau jelaskan mengapa ku menyayangimu?
Mampukah aku lupakan mu dengan segala kenangan indah yang kau beri di hidupku?
Dengar bisikku cinta,ku tak mampu!!
Biarkan ku tenggelam dalam bayangmu.
Biarkan ku merintih dalam kasihmu.
Karena…
AKU SAYANG KAMU!!!



Hati yang menunggu
Menunggu…
Detik beranjak meninggalkan waktu,
Dan rintik hujan tak lagi bersua air.
Namun ku masih terdiam,
Menunggu bayangmu datang.
Setia sabar menanti,
Walau ku tau kau takkan mungkin kembali,





Dendam ini
Di dalam diam,ku merintih.
Terisak isak menahan perih.
Terselip dendam dalam luka,menganga merah,sakit.
Takkan ku bagi duka ini,cukup terendap sendiri dalam sepi.
Walau tak sanggup ku menahan,ku biarkan hanya aku yang rasakan.
Biarkan aku sendiri menangis hampa,menahan duka yang tak jua terhenti,
Dan biarkan ku mati membusuk dalam luka ini.




harapku
Diam tak kuasa ungkap rasa ini
Tersenyum lirih melihat kau melangkah jauh
Semakin jauh jauh dan menghilang
Sempatkah kau melihat di hati ini terdapat kota indah yang hidup karena sosokmu
Sempat kota ini mati,saat kau genggam erat jemarinyaperih.
Dan semakin perih saat ku tau air mata 
yang kuteteskan ini sia sia karena kau tak pernah anggap aku ada.
i loveyou endlessly



 
 


0 komentar:

Posting Komentar