membaca boleh,tapi tolong jangan menjadi plagiat :)

Sabtu, 27 Oktober 2012

Mungkin aku benar benar jatuh cinta ( part II)



          Tiba di saat yang tak ku ingin kan , acara “pelepasan siswa kelas 12” . semangat ku semakin merapuh,bagaimana dia mengetahui rasa ku,bila esok kami tak dalam satu lingkup lagi. Semakin pupus harapan untuk merengkuh hatinya.
          Ku langkah kan kaki dengan enggan menuju area perpisahan, sebagai koordinator pengisi mading sekolah,aku ditugaskan untuk mendokumentasikan setiap kegiatan pada saat itu,termasuk memotret aksi dari kakak kelas 12 yang mempersembahkan lagu dari setiap kelas. Tampilan pertama adalah 12 ips 1,kemudian 12 ipa 1, deg !! ada rasa kelu tersendiri dalam diam ini,mungkin kah suara indah nya terdengan untuk kedua kali nya di telinga ku? Aku berharap lebih.
          Ternyata benar setelah penampilan dari 12 ips 1 usai,di lanjutkan 12 ipa 1,ya tuhan tangan ku gemetar melihat laki laki itu beranjak menuju panggung.betapa indah pesona yang ia pancarkan,senyum nya yang nyata,paras nya seperti pahatan jemari Tuhan yang sempurna,dan betapa gagah nya bahu itu,yang mengusik setiap wanita untuk betah menyandar kan kepala nya disana.wajar banyak yang mengagumi mu kakak,termasuk.. AKU ,bisikku dalam hati
          “kamu grey?” tanya laki laki itu pada ku sambil mendekati panggung
          “hmm.. ii.. iyaa kak,ada apa kak?” tanya ku setengah gemetar
          “ntar setelah manggung,kakak mau foto berdua dengan kamu,oke?” pintanya sambil menaiki panggung
          Belum sempat aku menjawab iya atau tidak dia telah beranjak pergi menuju panggung,dia laki laki itu merubah mimpi ku menjadi nyata,saat itu pula aku ingin berteriak pada dunia bahwa dia mengetahui nama ku “heyy duniaa,kakak itu tau nama kuu ,bahkan nanti aku akan berada disampingnya tidak lebih dari 5 cm“ ,ucap ku dalam kebisuan,menyimpan bahagia itu sendiri dengan tersenyum simpul J
          Aku memotret nya,saat dia melantun kan lagu itu,lagu denagn nuansa melankolis,dengan judul “mungkin kah” dari stinky . pembawaan yang merdu serta paras yang begitu sempurna,betapa aku tidak mengagumi mu,aku masih tersenyum senyum malu saat ini,mengingat kehangatan sosoknya yang sangat tak ku sangka,mungkin penantian ku akan menemui secercah cahaya terang.
          “hey grey,berikan kamera ku pada si aldy,biarkan dia memotret kita” pintanya menghampiri ku,
          Dengan pipi yang memerah,aku memberikan kamera itu sesuai dengan permintaan nya.kemudian cheerss!! Kami berfoto berdua,dia menyentuh bahuku,merangku ku,aku menatap nya tajam,dia hanya tersenyum,kami semakin dekat,bahkan hanya 5 cm jarak wajah ku dengan wajahnya.Sentuhan ini begitu hangat,sehangat sang surya yang setia temani langkah ku setiap pagi.Tuhan ,aku mencintainya..
          Dia melepaskan sentuhan itu,dan kembali melempar senyum penuh harap pada ku,aku hanya tertunduk malu merespon sikap nya. “kakak,aku ingin kau tau,aku mengagumi mu dari 5 bulan yang lalu “ ucap ku dalam hati.
          “Fernando Elang raditya wijayadiningrat” nama itu terpatri dalam diam ku,nama kakak itu yang ku sebut dalam tiap doa ku.Berharap dia menjadi imam kukelak.
          “grey,terimakasih yaa fotonya,sekarang coba kau potret aku dengan Sevira “ ujarnya sambil menggemgam jemari Sevira,kakak kelas ku juga.
          “Sevira?gadis mungil itu ternyata yang telah mencuri hatimu? Memang dia lebih cantik di banding aku,dan benar kalian cocok” kataku dalam diam.
          Atas permintaan nya juga,aku memotret ia dan kak “Sevira” ,senyum mereka yang terpancar begitu terlihat sempurna.”seharusnya aku yang ada di samping mu kak,bukan Sevira,seharusnya kau melabuhkan hati mu pada ku,bukan Sevira.dan seharusnya aku tak mengizinkan seseorang mencuru hati mu,termasuk Sevira” aku ingin ungkap kan kalimat itu pada kak Elang,sososk laki laki yang telah membuat ku menganal arti jatuh cinta
          Dia membawa ku terbang jauh dalam senyum bahagia nya , mungkin hingga langit ke tujuh,dan dia hempaskan aku dari sana,membiarkan ku jatuh tanpa sebab,jahat!! Aku menangis dalam hati,menahan luka yang baru saja dia torehkan,tanpa ku sadari gerimis menghujani pipi ku.
          

0 komentar:

Posting Komentar