membaca boleh,tapi tolong jangan menjadi plagiat :)

Selasa, 18 September 2012

“AKU TERSENYUM UNTUK MENERIMA KAU KEMBALI DALAM RINDU INI”


Aku melangkah dengan keputusan menerima sebuah rasa dari bisikan hati yang begitu indah,tak mengerti lagi tentang arti sebuah hubungan yang sangat berjarak,meyakini hatiku bahwa kau memang benar benar nyata dalam kisah ini,berharap hubungan ini akan terus mengalir dalam alunan waktu yang akan membawa kita dalam sebuah lembaran abadi.
                Menerima mu dengan apa adanya,mengertimu dengan segala kesibukan yang menyita detikmu,menanti mu dengan setia hanya untuk menghubungi ponselku,ku nanti  sebuah sapaan “selamat pagi” saat ku membuka mata,indaaah terlukis begitu indah dalam warna hidup ini.
                Merelakan segala kegiatan ku terhenti bila kau menelpon ku,memahami hanya mampu bertemu sekali dalam beberapa bulan,merelakan mataku tetap terjaga saat kau mengajak ku untuk berbicara dalam pesan,bahkan sempat aku menunggu balasan dari pesan mu hingga lewat tengah malam,dan ternyata kau tertidur,ku mengerti itu semua di awal,sangat awal dari hubungan kita.
                Kini,semua itu telah memudar..mungkin dalam hitungan hari semua itu musnah,hubungan yang di awal menjadi harapan masa depan ku,kini menjadi semakin pupus dan lirih untuk di lihat,miris ketika pengabainmu terhadap keperdulian ku.Hati ini menjerit menahan luka batin yang menyiksa,tau kah kau?hubungan jarak jauh ini sia sia saat kesetiaan ku di balas dengan kebisuan dalam sikapmu.
                Aku rindu,ketika kau selalu bersenandung untuk ku sebelum ku memejamkan mata,aku rindu saat kau menyuruhku makan ketika aku malas untuk menjaga kesehatan,aku rindu ketika kau selalu mengingatkan aku untuk bersujud terhadap tuhan,aku rindu berbicara dari hati dengan mu,jujur aku meridukan semua itu,aku merindukan sosokmu yang dulu..
                Entah sampai kapan aku bertahan dalam keraguan ini,jelas sangat nyata perubahan sikap mu dari detik ke detik,ingin ku rengkuh kembali dirimu dalam pelukku,namun bayangmu pun kini seolah menjauh dariku,menjadi sangat semu..
                Dimana janjimu untuk selalu menjagaku,tau kah kau disini aku menangis dalam sepinya jiwa,tau kah kau disini aku selalu berfikir positif tentang kau disana,namun apa balasmu?menghilang dalam kejauhan jarak?bersembunyi dalam komunikasi yang telah terputus?atau mungkin membalas semua pengorbananku dengan menggenggam jemari mawar lain? Mana jawab mu??kau bahkan kini tak mampu untuk memberi kabar lagi,apakah kau tau aku selalu mencari kabar tentangmu saat kau tak mengabariku,namun saat aku tak ada kabar akan kah kau berbuat seperti itu?tolong tanyakan itu pada hati kecil mu..
                Terakhir kataku “AKU TERSENYUM UNTUK MENERIMA KAU KEMBALI DALAM RINDU INI”

0 komentar:

Posting Komentar