tertanggal 24 mei
2013, kami melepas gelar siswa. Entah aku harus merasa bangga atau merana. Mungkin
benar suatu perpisahan adalah sebuah awal dari hidup baru. Tapi terlalu banyak
kenangan dan ketakutan ketakutan yang tak seharusnya ada.
3 tahun bukan
waktu yang singkat, penuh canda, tawa , tangis , bahkan perdebatan. Aku tak
mampu menjelaskan rasa yang kini tertancap saat jemari ku mengulas masa putih
abu abu . aku tak mampu menangis dan aku juga tak mampu tertawa. Ntah harus di
sebut apa.
Masa putih abu abu
ku di mulai saat aku memasuki kelas XG atau biasa di sebut dengan ASEGHESA
(anak sepuluh G smansa) . dari kelas yang tak pernah terencana itu .aku benar benar
menemukan hal baru . hal yang sulit untuk terlupa bahkan hingga kini hal itu
masih menjadi hal terindu. Tak lain adalah SAHABAT. Aku menemukan sosok manusia
yang mau menggemgam,menangis,dan tertawa bersama tanpa syarat. Sepuluh G..
kalian mengajarkan aku arti KEBERSAMAAN.
ini pas lagi renang sama aseghesaa.. ekspresi nya uwoooo.. haha
Dari sepuluh G ada
beberapa sosok mahluk tak terlupa yang melekat dalam warna warni hari putih abu
abu, dan kami sepakat untuk menamai kelompok kecil kami ini dengan nama RACUN
:*
Selain asegehesa
dan racun,
masih ada lagi kelompok kecil atau yang layak di sebut dengan keluarga
kecil.. yaitu OSIS . walaupun kami sering mengalami perdebatan, cemoohan, namun
ada saja selipan senyum abadi yang terpancar. Kesan tentang OSIS terlalu
banyak, jadi aku tak ingin menulis nya disini . cukup aku,hati ku dan keluarga
kecil ku yang tau tentang rasa ini . yang aku ingat kita pernah menghabiskan
dana hampir satu juta untuk makaaaaan bersama :3 hehe
bareng anak osis cewek.. pertama kenal nih. aku aja gak tau siapa nama nya yang di samping aku (arum)
Lanjut ke kelas
solvero.. naik ke kelas 2. Aseghesa bubaaaaar. Kami terpencar, entah ipa atau
ips, entah satu,dua,tiga atau empat. Dan aku masuk dalam kelas terkutuk, yang
krik dan ngangenin banget. Manusia 29 yang berasal dari negeri antah berantah. Semua
mahluk unik, khas dan patut di lestarikan..
Oh ya.. yang paling
di kangenin dari smansa itu saat jadi smansa mania. Kami rela loh keluar jam
pelajaran Cuma jadi suporter basket. Di smansa mania, aku gak di ajarin buat
pinter, tapi aku belajar bagaiamna cara bersosialisasi dan solidaritas. Karena nilai rapot gak akan terpakai dalam
kehidupan sehari hari, yang terpakai adalah cara mendapatkan nilai yang tertera
dalam rapot tersebut.
Sekarang setelah
aku terima surat kelulusan, aku takut esok , dikemudian hari. Aku gak nemuin
sahabat kaya di masa putih abu abu. Gak ada yang mau di ajak nyontek
bareng,loncat pager bareng, bolos bareng, remed bareng, bolos waktu rapat osis,
belanja bareng, tidur waktu pelajaran, main kartu, ngerjain adik kelas,nari
nari di kelas, poto di sembarang tempat, ngomongin guru,dan masih banyak hal
nakal .Aku mungkin bakal lupa, tapi aku
gak bakal lupa orang orang yang pernah buat aku rasain itu semua. Terimakasih
aseghesa, terimakasih osis, terimakasih solvero,terima kasih smansa mania,
terima kasih bapak ibu guru, orang tua ku , dan yang pasti terimakasih Allah
yang telah mengizinkan ku melangkah lebih dari putih abu abu.
0 komentar:
Posting Komentar