membaca boleh,tapi tolong jangan menjadi plagiat :)

Selasa, 25 Desember 2012

“Wanita muda di alun alun Jogja”



          Siang itu kepenatan dunia perkuliahan telah mencapai titik puncak,pukul 2 siang aku melangkah kan kaki keluar dari area kampus . jalan menyendiri tanpa tujuan, di fikiran ku hanya ingin menghirup udara kedamaian yang berada dialun alun Jogja,bersama segelas es dawet.
          Langkah ku menepi di bawah pohon akasia besar di samping alun alun,terlihat ibu muda,nan luwes mengenakan pakaian batik dan jeans, tas,sepatu yang sederhana dan tatanan ramput nya yang rapi . aku sengaja duduk di samping nya, memesan secangkir es yang berada di sekitar itu . dia memandang ku sekilas,aku membalas tatapan itu dengan senyuman.
          “kuliah di mana nduk ?“ tanya ibu itu
          “ UNY bu “ jawab ku santun
          “kamu cantik ya seperti ibu mu “ ucap nya lagi
          Sontak aku keheranan,dalam tanda kutip angan ku menerka perkataan yang terlontar dari bibir ibu muda ini “seperti ibu ku “. Apa maksud nya ? apa dia teman sekolah mama saat di jogja ? atau dia mengenal mama ku ? aku termangu, diam membisu . masih dalam dunia khayal ku .
          Ibu muda itu kini pun ikut membisu, percakapan singkat kami masih mengisi gendang telingaku dengan rasa penasaran aku berbalik memandangi nya. Ternyata dia sedang menyeka air mata nya kala itu . rasa heran ku semakin meningkat . ku biarkan ibu muda itu menangis di hadapan ku, dan saat ia sudah mampu meredakan emosi nya . ku beranikan bibir ku mengucap kata yang terpendam dalam benak ku sejak tadi.
          “ ibu mengenal mama ku ?“ tanya ku
          Ibu muda itu tak langsung menjawab, justru kini tangis nya terpecah kembali . sungguh detik ini aku merasa bersalah . apa pertanyaan ku menyakiti nya . aku benar benar tak mengerti . sekian lama kami mematung , namun langkah ku enggan beranjak dari sisi ibu muda itu.
          “ aku tak mengenal mama mu nduk , aku hanya mengetahui nama dan sosok nya “ jawab nya dengan nada lemah.
          “ ibu dari mana bu ? siang siang begini kok sendirian ? “ ucap ku mengalihkan pembicaraan
          “Aku dari mengunjungi anak ku nduk , aku merindukan tawa nya“ jawab ibu muda itu di tengah isak yang tersisa
          “ anak ibu sakit ya ? sakit apa bu ?“
          “ bukan sakit nduk, tapi aku mengunjungi makam nya “
          DEG!!  Raga ku seakan bersalah,bibir ku kelu .astaga aku mengucap sebuah kesalahan yang membuat ibu muda ini terlihat semakin kalut , aku memandangi nya lekat . mata nya kini melotot memandangi ku . aku masih menatap kedua matanya.
          “kau tau apa penyebab anak ku meninggal ? “ tanya nya dengan nada sedikit tersayat
          Aku menggelengkan kepala ku,dan ibu muda itu mulai dengan cerita nya . anak nya meninggal karena bunuh diri . ia frustasi atas keadaan . tak mampu melawan arus yang berjalan . pasrah dengan keadaan dan menganggap diri nya tak berharga selepas kepergiaan ayah nya yang menjejakkan kaki kepada wanita lain . dari saat itu sekolah nya berhenti,padahal menurut tuturan ibu muda ini , anak nya tergolong siswa dengan penuh prestasi , namun sayang harta yang tak seberapa itu memaksa nya untuk terhenti . dan dari sebuah keterbatasan akal ,dia mengakhiri hidup nya dengan jemari nya sendiri . kini ibu muda itu hidup sendiri dirumah yang dahulu pernah menjadi tempat berbagi canda dan duka bersama suami dan anak nya.
           Ibu muda itu kini menangis dalam pelukan ku, kurasakan hati yang tersayat dalam setiap kata yang ia tutur kan . pengkhianatan yang suaminya lakukan kini membuat nya hancur . dan anak semata wayang nya yang menjadi pelipur lara kini hanya nisan yang mampu di temui . ibu muda ini mengatakan bahwa hidup nya tak berguna lagi,tanpa tujuan dan tanpa harap . aku mecoba menenangkan nya . namun tangis ibu muda ini semakin sendu .
          Di tengah isak, ibu itu menggemgam erat jemari ku dan berkata “ jangan seperti ibu mu,cantik namun tak berperasaan “
          “ maksud ibu ? mengapa memperolok mama ku terus ?
          “ mama mu lah wanita yang kuceritakan tadi nduk, yang membuat suami ku berpaling dan membuat anak ku meninggal “
          “ aku gak ngerti bu ? jadi maksud ibu , ayah tiri ku itu suami ibu ? “
          “benar nduk “ jawab nya sambil menyeka air mata nya
          Kali ini aku benar benar kalut, mama ku memang menikah lagi dengan pria yang tak ku ketahui asal usul nya . sebenar nya bukan tak ku ketahui, namun aku enggan untuk mengetahui . yang aku tau laki laki itu berasal dari Jogja . pernikahan mamaku membuat lara pada sebuah keluarga kecil ini ,dan lara itu kini merasuk dalam nadi ku, perlahan dan detik ini aku merasa muak terhadap keadaan . terhadap kondisi yang membuat ku dewasa sebelum waktu nya. Merasakan pahit yang tak ku lakukan , orang tua ku tak berperasaan !! aku terus memaki di siang ini ,dalam pelukan ibu muda ini ,dan dalam tangisan isak kami yang semakini menjadi..

Jogjakarta,menyimpan banyak makna

0 komentar:

Posting Komentar