membaca boleh,tapi tolong jangan menjadi plagiat :)

Rabu, 19 Desember 2012

“kala hujan menyapa senja”



          Hujan senja ini menahan langkah ku dan langkah nya untuk beranjak,kami menepi di sudut kota. Di bawah deras nya sang butiran bening kami tak sengaja saling menatap. Di kedai kopi itu tatapan mata kami bertabrakan,aku tersenyum dan dengan segera dia membuang muka seolah salah tingkah. Hujan menahan kami untuk terus berdua disini,di senja ini.
          “dingin” ujar ku
          “pakai ini cha” perintah nya sambil memakai kan jaket nya ke tubuh ku
          “swett honey “ aku tersipu malu
          Dia tak menjawab ucapan ku hanya memelukku dan mengacak ngacak rambut ku. Dan kami tertawa bersama.moment indah yang selalu ia ciptakan,membuat ku otakku bekerja untuk memutar kembali memori tentang beberapa tahun lalu. Saat aku dan Radit masih menjadi “kita”
          Selang beberapa detik kami terdiam ,sibuk dengan angan masing masing. Mungkin Radit sedang memikirkan seorang wanita yang membuat senyum nya akhir akhir ini mengembang mungkin sosok kekasihnya.paras tampan nya yang secara nyata itu seperti mantra,memaksa otak tiap wanita untuk tertunduk ,dan kelu. Kecemburuan ini terasa sia sia.
dan aku .. angan ku masih saja tersita oleh sosok laki laki itu,sosok laki laki yang sudah tak termiliki,dan mungkin tak akan pernah termiliki lagi, Radit.. kau masih mengisi hati ku yang kosong,sepenuh nya.
          “dit” aku membuyarkan lamunan nya
          “hmm” jawab nya
          “aku bahagia hujan turun semakin deras seperti ini “
          “ kenapa ?”
          “karena aku mungkin,bisa lebih berlama lama menikmati senja berdua seperti ini lagi”
          “seperti 3 tahun yang lalu?saat kita memakai seragam putih abu abu dan tersenyum bebas menikmati hujan ?”
          “ya” jawab ku tertunduk
          Bodoh nya aku,aku selalu tak bisa memendam rasa ini sendiri,aku selalu menunjukkan rasa ini kembali pada mu Radit. 3 tahun kemarin,waktu itu terasa berjalan begitu lambat dan kosong ,tanpa gelak tawa “kita” dan hujan. Dan selama 3 tahun itu Aku rindu suasana hujan,aroma basah,mendung dan suasana seperti ini.
          Radit tanpa permisi menggemgam jemari ku, aku menatap nya lekat dan dia kembali tersenyum dengan mata sipit itu. Mata sipit yang sangan kurindukan selama 3 tahun belakangan ini. Kini kembali,cinta pertamaku menggemgam jemari ku. Dan Rindu.. kembalii hadir tentang masa itu.
          Aku tak mau lagi tenggelam pada masa lalu,segera kulepaskan genggaman itu.
          “kenapa cha,kamu gak suka ya aku genggam tangan kamu ?”
          “aku gak mau jatuh cinta lagi sama kamu”
          “ bukannya kita kan masih jadian”
          Sontak bibir ku kelu mendengar pernyataan bodoh dari Radit,benarkah dia masih menganggap ku kekasih nya ? benarkah aku masih menjadi penyebab tawa nya ? aku bahagia,sebahagia saat pertama kali hujan menahan langkah kami terhenti untuk terus menghabiskan senja berdua.
          “hehe.. kenapa melotot gitu cha ? aku becanda kalik “ ucap Radit
          DEG!! Kembali tak mampu aku mengucap sepatah kata pun dari bibir ku,sangat kelu. Aku terdiam dan menunduk .”jangan permainkan perasaan ku Radit “ aku memohon dalam hati
          Seandai nya radit tau ,alasan apa hingga 3 tahun belakangan ini aku terus menyendiri,seandai nya Radit tau apa yang kutunggu selama 3 tahun ini,dan andai Radit tau betapa tersiksa nya aku yang tak pernah mamapu bangkit dari masa lalu.. semuanya karenaangan ku dan lantunan hatiku masih menunggu Radit kembali ,hanya ituu..
          “gue boleh pinjem handphone elo” pinta ku
          “nih” ucap nya sambil menyodorkan handphone nya
          Aku mencoba mencari nama ku di konta handphone nya dan ternyata nama ku masih tersimpan dengan kata “my princess” aku tersenyum sendiri,menyembunyikan serpihan pipi ku yang memerah dari pandangan nya,dan ku telusuri lagi isis handphoe dengan kepemilikan laki laki tamoan itu,ku buka inbok nya banyak pesan ku yang dia simpan,tubuh ku seakan melayang. Aku ingin brteriak bahwa aku wanita paling bahagia kal itu. Tetapi detik berselang ,handphone nya berdering dan kontak nama yang tercantum adalah “kekasih ku”, DEG!! Nadi ku seakan terhenti,aku mencoba menjawab panggilan itu,dengan jemari kaku dan bibir yang kembali kelu
          “ hallo sayang,aku lagi di taman kota. Kamu jemput aku yaa. Aku takuut sendirian disini” suara manis dari seberang sana membuat tangis ku terpecah,butiran perih mendesakku untuk membiarkan nya menelusuri pipi di senja itu..
          Aku menatap radit dan memberikan handphone itu padanya,dan seketika aku berlari di bawah naungan butiran butiran hujan yang menyapa,aku menangis di dalam luka senja itu,
 Terimakasih untuk luka,cinta serta pengharapan yang pergi dan datang dari mu..
Aku tetap mencintai mu Radit,cinta pertama ku :”)

0 komentar:

Posting Komentar