KUMPULAN PUISI
pupus
Rintik
hujan perlahan membentuk alunan melodi,indaaah..
Seindah
kenangan mu yang tersimpan rapi di hatiku..
Tentang
kita,dan tentang warna yang kau beri di hidup ku..
Dan
rintik hujan itu kini menbasahi pipi,perih terasa menahan kehampaan..
Hilang,hancur,dan
musnah,
Kepingan
hati ini berserakan tak bertuan,
Ntah
mungkin akan menyatu atau pupus untuk selamanya..
Ingin
ku kembali pada masa itu,
Masa
yang indah yang berikan arti hidup yang sesungguhnya dalam perjalanan panjang
ini.
Namun
sang waktu tak jua terhenti,
Terus
berjalan dan melangkah pergi bersana bayanganmu..
Dan
tinggalkan ku disini,tersudut dalam kegelapan yang tak berarti..
Ayah
Andai ku mampu,penuhi maumu
Kan terukir senyum manismu
Jangan letih menungguku di akhir
jalan.
Kan ku buktikan semua harapmu.
Bila
malam datang kau terangi aku
Bila
badai tiba kau lindungi aku
Ayah…ku
merindukanmu.
Ku menanti hingga sang waktu menjawab
semua tanya hati kecilku,
Ku menunggu hadirmu kembali,seperti
kala
Ku ingin hanya waktu yang dapat pisahkan kita kelak.
Coba lihat ku disini,terpuruk
menunggu bayangmu menjadi nyata,
Tentang Sebuah
Hati
Dapatkah kau temani ku seperti dia?
Mampukah kau bawa aku dalam dimensi
indah seperti dia?
Canda,tawa,tangis dan harapan
bersamanya selalu hadir saat kau di sisiku.
Kau mungkin takkan bisa
menggantikannya.
Namun ku yakin kau mapu lakukan
semua yang lebih berarti untuk ku
Pagi
Embun merasuk kedalam sukma,terasa
darah mengalir begitu dingin dan damai.
Ingiun ku kembali pada masa
itu,masa yang beri warna terindah dalam perjalanan panjang ini.
Namun sang waktu tak jua
berhenti,terus berjalan dan melangkah pergi bersama bayangmu.
Dan tinggalkan kiu disini
sendiritersudut dalam kegelapan yang tak berarti.
Cinta bisu
Pernahkah ada
sedikit rasa tentang ku?
Dan masihkah
ada namaku di hatimu?
Coba rasakan
kini hanya tersisa kepingan hati yang rapuh.
Berusaha tuk
kembali berdiri dengan rasa yang mati.
Kupendam rasa
ini,jauh di lubuk hati yang terdalam.
Dan selalu
tersusun indah namamuyang menyimpan sejuta kenangan.
Aku masih
disini,berharap pada sang waktu.
Terdiam
Disini ku mencoba
rasakan malam tanpamu.
Sendiri arungi
sang waktu.
Bayangmu yang
selalu ada disisiku.
Cinta…maafkan
aku
Ku tak yakin
mampu bertahan.
Aku merindumu…
Tunggu aku di
awan sana.
Walau kita
kini berada pada dimensi yang berbeda,
namun rasa ini
takkan mati untukmu.
Cinta…cobalah
sejenak lihat ku disini.
Senyummu,wajahmu,tawamu
dan hembus nafasmu terasa begitu nyata
Perih..
Ntah sampai
kapan ku mampu relakan kau pergi.
Dapatkah kau
jelaskan mengapa ku menyayangimu?
Mampukah aku
lupakan mu dengan segala kenangan indah yang kau beri di hidupku?
Dengar bisikku
cinta,ku tak mampu!!
Biarkan ku
tenggelam dalam bayangmu.
Biarkan ku
merintih dalam kasihmu.
Karena…
AKU SAYANG
KAMU!!!
Hati yang
menunggu
Menunggu…
Detik beranjak
meninggalkan waktu,
Dan rintik
hujan tak lagi bersua air.
Namun ku masih
terdiam,
Menunggu
bayangmu datang.
Setia sabar
menanti,
Walau ku tau
kau takkan mungkin kembali,
Dendam ini
Di dalam
diam,ku merintih.
Terisak isak
menahan perih.
Terselip
dendam dalam luka,menganga merah,sakit.
Takkan ku bagi
duka ini,cukup terendap sendiri dalam sepi.
Walau tak
sanggup ku menahan,ku biarkan hanya aku yang rasakan.
Biarkan aku
sendiri menangis hampa,menahan duka yang tak jua terhenti,
Dan biarkan ku
mati membusuk dalam luka ini.
harapku
Diam tak kuasa ungkap rasa ini
Tersenyum lirih melihat kau melangkah jauh
Semakin jauh jauh dan menghilang
Sempatkah kau melihat di hati ini terdapat kota indah yang hidup karena sosokmu
Sempat kota ini mati,saat kau genggam erat jemarinyaperih.
Dan semakin perih saat ku tau air mata
yang kuteteskan ini sia sia karena kau tak pernah anggap aku ada.
i loveyou endlessly
0 komentar:
Posting Komentar