membaca boleh,tapi tolong jangan menjadi plagiat :)

Senin, 29 Oktober 2012

Mungkin aku benar benar jatuh cinta (END)



          Langkah ku terhenti dalam titik jenuh. Angan ku mengawang. Ntah menuju apa. Tatapan ku nanar. Kejenuhan ini memuakkan,seolah olah tujuan hidup tak lagi nyata. Aku lelah,bahkan sangat lelah.
          Kurasa penantian ini sia sia. Tanpa ujung yang pasti. Ku telah mengetahui bahwa Sevira sumber bahagia nya. Ku telah mengetahui memendam rasa ini percuma. Namun hati ku enggan beranjak pada sosoknya,mungkin aku terperosok terlalu dalam.
          Setelah adegan Sevira yang  memuakkan siang tadi,hati ku geram. “kau memang tampan,namun kau bodoh,memilihnya hanya untuk membuat hatimu hancur,menyandingnya hanya untuk mengenal kata “sakit” geruru ku dalam bisu.
          Aku ingin memaki mu,meluncurkan hujatan ku. “sebenarnya kau yang tolol yang memilihnya sebagai sumber bahagia mu,ratu mu bahkan atau aku yang terlalu bodoh,terlalu berharap lebih. Sedang bayang mu pun tak pernah termiliki” emosi ku semakin tak terkendali.
          Ku habiskan sore ini di sebuah café. Untuk sekedar menghilangkan gundah. Memesan soft drink dengan paduan nuansa musik klasik yang tersaji. Ku bolak balik handphone ku,rusak!!bahkan tak mampu untuk terhubung lagi.Bodoh!! tabrakan dengan seorang laki laki misterius di ujung gang rumah ku tadi membuat handphone ku terjatuh. Hatii ku semakin geram ketika sosok misterius itu tak mengucap kata “maaf”dan meninggalkan ku begitu saja.
          Ku biarkan emosi ku memuncak. Angan ku semakin kacau. Sosokmu terlalu otoriter dalam ingatan ku. Memerintah dengan paksa agar selalu mengagumi  sisi indah mu.
          Sore ini gerimis membahsahi rumput yang mulai mengering.suasana hening seperti ini nendukun angan ku untuk kembali pada adegan saat kau menyentuh bahu ku,ya tepatnya sebulan yang lalu.
          Waktu menunjukkan pukul 18.30 saat ku tengok jam tangan ku. Aku lekas beranjak meninggalkan meja di sudut café itu. di depan pintu masuk kulihat hujan semakin turun dengan derasnya. Hembusan angin begitu damai. Kujulurkan tangan ku hingga menyentuh dinginnya air yang terjatuh. Tanpa sadar mataku terpejam. Damai.. sedamai aliran darah ku yang terpenuhi rangkaian mimpi bersamamu.
          Terdiam, hening,dan sunyi. Mataku terbelalak ketika ada tangan lain menggenggam hangat jemari ku. Mataku masih terbelalak melihat jelas sosok yang kini berada tepat di depan ku. Aku tak mampu berkata. Dan ia belum melepaskan genggamannya . menatap ku tajam dan menyajikan senyum yang selama ini ku kagumi. Sosok itu memang terlalu indah untuk diluakan dalam ingatan. Dalam detik ini,dalam genggaman ini,aku seolah olah memilikinya.
          Aku melepaskan genggaman  itu,dan menarik paksa lengan nya.
          “bodoh,mengapa kau mau membasahi tubuh mu dengan hujan selebat ini ? “ucap ku,tanpa kusadari perkataan ku memperlihatkan betapa besarnya kepedulian ku padanya.
          “aku hanya ingin meminta maaf,pria yang menabrak mu di ujung gang tadi adalah aku”jawab nya memelas.
          Ku lihat tatapan nya,berbeda!! Tak memancarkan ketampanan sesempurna biasanya. Ku terka terka tiap gerak gerik nya “ mungkin kah ia sedang patah hati? Mungkinkah dia telah mengetahui pengkhianatan murahan yang di lakukan Sevira” aku berharap lebih dalam hati.
          Malam semakin larut,suasana café yang semakin sepi. Alunan musik klasik yang terdengar sayu dengan sajian lilin lilin kecil. Seluruh lampu cafe sengaja di redupkan. “aah suasana seromantis ini,aku mampu bersamanya,suatu keajaiban” bisikku sendiri.
          “grey maaf tadi aku menabrak mu,aku memang tak memperhatikan jalanan,pikiran ku sedang kacau” ucap nya membuka percakapan kami.
          “i.. i.. yaa,tak apa. Dari mana kau tau aku ada disini? “ tanyaku.
          “aku mengikuti mu” jawabnya singkat,kemudian hening. Beberapa menit berselang. Ntah atas dasar apa dia mulai menceritakan keluhnya atas pengkhianatan Sevira. Ratapannya tak seindah dulu. Mungkin kini Sevira telah mampu menghancurkan hati indah itu menjadi serpihan luka. Di sisi lain ada rasa bahagia tersendiri untukku. Akhirnya tanpa mengucap sepatah kata pun,sebuah topeng cantik Sevira terbongkar.
          Ku tatap wajahnya lekat lekat. Begitu indah. Rangkaian mimpi bersama nya masih ku simpan rapi dalam relung ini. Wajah nya pun kini berbalik memandang ku. Aku salah tingkah di buatnya. “ sial” ucap ku.
          Tiba tiba dia menarik paksa lengan ku,mengajakku mendekati panggung dengan sajian musik klasik itu. Tangan nya melingkar dalam pinggang ku,aku kikuk. Dia kemudian memegang kedua tangan ku,dan melingkarkan di lehernya. Kami berdansa dalam keheningan jiwa. Romantiss..
          Kami saling menikmati detik yang berjalan. Meninggalkan tentang kepenatan,sevira,kejenuhan,dan lainnya. Tatapan nya tepat menatap kedua mata ku.
          “kau lebih indah dari Sevira” ujarnya
          “tapi mengapa kau masih mempertahankan nya?” ucap ku,seolah olah ia memberi setitik kode.
          “aku mencintai nya “ timpalnya begitu pasti.
Kemudian hening..
          Hatiku masih terpatri dalam sosok mu,walau ku tak mampu memiliki mu. Aku ingin waktu terhenti,dan membiarkan kami berdansa berdua dalam nuansa seromanyis ini. Aku ingin terus seperti ini.
          “ kak elang,aku menyukai mu” ucapku perlahan dalam selipan dansa manis kami.
          “namun sumber bahagia ku,hanyalah Sevira..sayang “ ucapnya terdengar begitu pilu.
Suasan hening kembali..
          Aku merintih , atas kebodohan yang ku buat sendiri. Mengapa ia masih mencintai Sevira yang telah dengan nyata mengkhianatinya. Mengapa ia tak melihat,ada kebahagiaan lain tanpa luka,yang mampu kuciptakan untuk nya. Benar benar konyol.
          Kami terus menatap. Air mata ku kini tanpa terkendali berbicara mewakili hati yang merintih,gerimis itu kembali membasahi pipi. Kak elang menatap ku lekat. Jemari indah itu menghapus butiran perih ini. Mataku terpejam . sesak terasa !!
          Tiba tiba ada bibir lain yang menyentuh bibir ku,hangat. Aku mengenali sentuhan ini. Selancang ini dia memperlakukan ku. Namun aku tak memaksa bibir indah itu untuk pergi. Kemudian dia berbisik “aku milik mu,hanya untuk hai ini.”sambil memelukku dengan senyum.
          Kebodohan yang tercipta hingga detik ini membuat ku tersadar bahwa aku benar benar jatuh cinta :’) .
          Cinta terkadang tak membutuhkan status,tak membutuhkan mata,bahkan telinga. Yang kita butuhkan saat cinta berbicara adalah bisikan dari hati J (end)




Minggu, 28 Oktober 2012

Mungkin aku benar benar jatuh cinta (part 3)



          Semenjak kejadian acara perpisahan itu,aku selalu mengurungkan niat untuk mencuri sisi indah nya secara  diam diam lagi,aku masih ingat betapa lirihnya luka yang tersirat,perlahan menyusup diam diam dan menikam dengan sangat dalam.masih ku ingat rasa itu,perih ,seperih luka yang tertetesi dengan perasan air jeruk!!
          Detik mengalir beriringan dengan lagu dunia yang penuh warna,dan kau masih yang terindah.mungkin mereka,bahkan sahabat ku menyebut aku “wanita bodoh” ,sebodoh seorang kerbau yang ditusuk hidungnya,menuruti semua kemauan majikannya walau menahan rasa sakit itu sendiri.begitu pun dengan aku penantian yang tak ku tau ujung nya ini semakin membuat hati ku memberontak,aku belum mampu menggambarkan tentang akhir cerita ini,entah aku akan mampu memeluknya dengan doa atau aku akan memelukknya lewat lengan ku sendiri.
          Sevira audia ,wanita itu sumber bahagia mu,ingatan ku masih tertuju pada genggaman jemarimu kepada wanita itu,sangat erat,bahkan aku mampu merasakan kehangatan jemarimu,dengan pasti kau menggemgam nya tanpa kau sadari disana ada hati yang merintih kesakitan,menahan lukanya sendiri,membiar kan luka itu menganga merah,dan mungkin hati itu tak mempu mengobatinya dalam diam .
          Dalam sepi ini,kupandangi hiasan malam dengan kerlip bintang,sungguh aku tak mampu jelaskan mengapa malam selalu membawa sisi kegalauan ku meningkat,semakin terpuruk dalam kebisuan.ku beranikan diri ku untuk menstalk akun fesbuk mu,kembali ku rasakan perih itu secara nyata,sevira hadir dengan kata kata cinta nya memberi sejuta harap mu menjadi semakin bahagia.kalian saling berkomentar dengan mesra,tanpa memandang aku yang telah merasakan perih ini,tanpa mengerti disini ada kehadiran ku.bodoh !! mengapa aku terus memandangi komentar komentar yang kalian lontarkan,yang membakar sisi kecemburuan ku,dan seharusnya aku bertanya pada diri ini,mengapa aku takut kehilangan seseorang yang sesungguh nya memang tak pernah aku miliki? Menganggap ku ada ,mungkin saja tak pernah ia lakukan!
          Di ujung malam aku menangis,menangisi kebodohan ku,menangisi sisi cinta yang bertepuk sebelah tangan,mengapa aku sebodoh ini ? hanya mampu menyaksikan dan menangis tentang apa yang aku lihat !
          Cinta bertepuk sebelah tangan itu,ketika kita selalu melihat handphone di tiap pagi hanya untuk menunggu sapaan “selamat pagi “ yang ntah kapan akan dikirim oleh nya.cinta bertepuk sebelah tangan itu ketika kita merelakan waktu menunggu berjam jam di teminal bus,hanya untuk melihatnya lewat di depan tubuh ku tanpa tolehan senyum itu,cinta bertepuk sebelah tangan itu ketika aku mengumpulkan seluruh keberanian ku untuk menyapa mu melalui pesan singkat dengan kata “selamat pagi” dan ternyata kepedulian ku kau abaikan,dengan membalas “oh”.
          Kini,aku mulai menjauh dari sosokmu,mungkin karena ku yakin sevira lebih mampu membahagiakan mu dari aku.dan jarak antara kita pun mendukung dalam proses penghilangan sosok mu dalam relung ku.benar aku berjanji aku menjauhi mu,aku tak mau lagi tersakiti oleh sosok yang tak ku miliki,kau begitu absurd sayang  :“)
          Sempat dua bulan aku tak menstalk akun fesbuk mu,dan hari ini entah ada angin apa aku ingin mengetahui kabar mu,ku buka akun ku,di beranda ada status “terimakasih untuk hari ini,rela meluangkan waktu sibuk mu untukku sayang “ ,pemilik status itu tak lain adalah Sevira Audia, tanpa pikir panjang aku menebak status itu pasti ditujukan untuk mu,kak elang.
          Aku merasa muak dengan tingkah Sevira,kututup akun fesbukku,hari ini terasa penat,kulangkah kan kaki menuju area perumahan ku,tak jauh dari sekolah. Dan tepat dihadapan ku,wanita mungil itu turun dari mobl merah nya,arrghh itu sevira! memang kompleks perumahan ku dan sevira sama dan dia bersama seorang laki laki ,mereka berciuman,tepat di hadapan ku,di depan kedua mata ku,mereka saling memeluk mesra,memuakkan,tapi laki laki itu.. laki laki ituu.. bu.. bukan kak elang :’)
          Aku mematung,sekujur tubuh ku kelu.menyaksikan adegan yang tak pernah ku sangka sebelumnya,sevira begitu murahan.Aku segera ingin berlari menuju kak elang,memeluk nya dan mangatakan bahwa sevira tak layak di sanding nya,sevira tak pantas menduduki singgasana hatinya.Namun tetap saja aku tak lebih dari seorang pecundang,yang hanya mampu berdiam diri,benar menyaksikan dan merintih hanya itu yang ku mampu..
         


Berlajut pada mungkin aku benar benar jatuh cinta (end)
                

Sabtu, 27 Oktober 2012

Pelukkan itu,sesungguhnya milik mu :”)



          Kehidupan kota yang keras,dengan pergaulan yang sangat tak terbatas,aku beranikan langkah ku dengan pasti hadapi itu.Dengan latar belakang yang sangat cukup bahkan lebih,aku mampu menyajikan semua apa yang ku mau dalam hitungan detik.mungkin ini semua yang membuat rasa angkuh ku begitu meninggi,keharmonisan keluarga yang telah rapuh dari dahulu,membuat ku melampiaskan semua dalam pergaulan. “wanita liar” sebutan yang sering di tunjukkan untuk ku. Namun aku tak pernah hirau kan itu,karena aku tersadar ,yang tau bagaimana dan siapa aku sesungguh nya hanyalah aku sendiri,bukan dia,meraka atau kalian. Yang seenak nya menilai ku dengan mata sepihak. Kalian memang mengatahui nama ku,namun kalian tak mengetahui sejarah dari nama ku.
          Siang ini terasa sesak,ku habiskan waktu ku dengak keyla,sahabat ku di ujung bukit itu,merebahkan tubuh kami,melampiaskan kepanatan yang tersimpan,kami berteriak sepuasnya melapiaskan beban ini,kami bercanda tanpa mengenal kata “perih “ ,dan kami mendengarkan lantunan surga disana. Arggh begitu indah ketika bersama sahabat,apa pun menjadi lebih berwarna,ketika nuansa pilu menjadi nuansa yang begitu merdu
          “Larissya keynedy” , nama ku yang di berikan ayah ketika kami bahagia dulu,sangat dahulu. Keluarga ku telah hancur ketika 4 tahun yang lalu,semenjak ibu meninggal karena siksa batin yang diderita nya dan ayah semakin menggila,membawa wanita lain yang berbeda beda tiap harinya,ntah hanya untuk berpelukkan,bermesraan atau beranjang dalam rumah ku.sebagai anak aku tak banayk berkomentar,karena materi yang ku butuhkan selalu di penuhi olehnya.
          “Dekeyla Glebova” nama sahabat ku,selatar belakang yang sama,memiliki keluarga yang hancur,karena ayah nya,sama seperti ku,memiliki ayah yang cukup ampan dan tajir,usaha yang lancar,pembisnis yang handal.ayah nya sibuk dengan urusan kerja,ntah kerja sungguhan atau kerja dengan pelukan wanita lain,aku pun tak benar benar memahami nya.
          Setelah puas menghabiskan waktu ,kami beranjak pulang.setibanya dirumah aku mengecek handphone ku.15 panggilan tak terjawab dan dua pesan.ternyata semua panggilan dari ayah,ntah ada angin apa dia menelpon ku.walaupun seatap pun kami tak sempat untuk saling menyapa.
          “aku tunggu di taman kota pukul 23.00 nanti,aku akan membayar mu seperti biasa,jika kau menginginkan lebih aku akan membayarnya dua kali lipat” from : om aldy
          “oke aku akan kesana,ingat dua kali lipat kau membayar ku” to :om aldy .delivered !!
          aku membalas pesan singkat itu tanpa pikir panjang,mengganti baju ku dengan seminim mungkin.polesan make up yang mebuat wajahku semakin menarik.
          “syaaa,gue mau cerita” ucap keyla di ujung telepon sana.
          “ada apa lagi key?” ucap ku agak sedikit kesal karena benar benar saat ini keyla menggagu ku.
          “ayah ku,belum pulang,dan dia tidak mengkadokan apa pun untuk ku,padahal kau tau kan,hari ini,hari ulang tahun ku yang ke 17,tapi tak ada yang bekesan syaa,dan ibu ku sama sekali tak ada kabar” rengekan nya sungguh membuat ku iba.
          “sabar key,mungkin mereka sedang sibuk dengan pekerjaaan masing masing,kan mereka mencari uang demi kebutuhan mu juga kan ?” aku coba meredam kan emosi keyla yang semakin meletup letup,kulihat tatapan laki laki yang sedari tadi bahunya aku sandari,tatapan nya teduh,mungkin ia terlalu lelah hadapi semua,dia memlukku hangat,dan aku tersenyum membalas sentuhan itu,
          “ayah bilang,dia sedang meeting mendadak syaa,setiap hari meeting,apa dia tak memiliki sedikit waktu luang untukku ?” protes keyla,semakin membuat hati ku merasa bersalah.
          “ya sudah,tanyakan pada ayah mu esok.hari sudah larut,aku lelah ingin tidur” jawab ku agar keyla segera mengakhiri percakapan kami.
          “baiklah,terima kasih syaa telah mau mendengar cerita ku,good ninght my beloved friend “balasnya.
          “good nigth too sayang” balas ku sambil mematikan handphone ku
          Benar benar sosok yang kekanak kanakna,terkadang membuat ku kesal menghadapi tingkah nya ,namun terkadang aku merindukan senyum nya yang memanja,sungguh persahabatan ini,tak ingin hancur begitu saja.
          Lelaki yang sedari tadi menatap ku,kini memberikan kecupan pada keningku,aku terkejut. “maaf keyla,ayah mu kini dalam pelukku” ucap ku dalam hati.
          Iyaa,aku seorang wanita liar,menjual harga diri ku,pada seseorang laki laki itu,ntah mengapa aku mau menanggapi penawaran dari ayah sahabat ku sendiri.mungkin sosok ayah keyla yang penuh yang perhatian ,membuat ku sungguh menyukai nya.. “maafkan aku sahabat ku,sesungguhnya pelukkan ini untuk mu,dari seorang ayah ke anak nya,bukan dari seorang laki laki jalang,ke wanita liar seperti ku” ku ucap kalimat itu dari hati dan air mata ku yang berbicara.. (end)

Mungkin aku benar benar jatuh cinta ( part II)



          Tiba di saat yang tak ku ingin kan , acara “pelepasan siswa kelas 12” . semangat ku semakin merapuh,bagaimana dia mengetahui rasa ku,bila esok kami tak dalam satu lingkup lagi. Semakin pupus harapan untuk merengkuh hatinya.
          Ku langkah kan kaki dengan enggan menuju area perpisahan, sebagai koordinator pengisi mading sekolah,aku ditugaskan untuk mendokumentasikan setiap kegiatan pada saat itu,termasuk memotret aksi dari kakak kelas 12 yang mempersembahkan lagu dari setiap kelas. Tampilan pertama adalah 12 ips 1,kemudian 12 ipa 1, deg !! ada rasa kelu tersendiri dalam diam ini,mungkin kah suara indah nya terdengan untuk kedua kali nya di telinga ku? Aku berharap lebih.
          Ternyata benar setelah penampilan dari 12 ips 1 usai,di lanjutkan 12 ipa 1,ya tuhan tangan ku gemetar melihat laki laki itu beranjak menuju panggung.betapa indah pesona yang ia pancarkan,senyum nya yang nyata,paras nya seperti pahatan jemari Tuhan yang sempurna,dan betapa gagah nya bahu itu,yang mengusik setiap wanita untuk betah menyandar kan kepala nya disana.wajar banyak yang mengagumi mu kakak,termasuk.. AKU ,bisikku dalam hati
          “kamu grey?” tanya laki laki itu pada ku sambil mendekati panggung
          “hmm.. ii.. iyaa kak,ada apa kak?” tanya ku setengah gemetar
          “ntar setelah manggung,kakak mau foto berdua dengan kamu,oke?” pintanya sambil menaiki panggung
          Belum sempat aku menjawab iya atau tidak dia telah beranjak pergi menuju panggung,dia laki laki itu merubah mimpi ku menjadi nyata,saat itu pula aku ingin berteriak pada dunia bahwa dia mengetahui nama ku “heyy duniaa,kakak itu tau nama kuu ,bahkan nanti aku akan berada disampingnya tidak lebih dari 5 cm“ ,ucap ku dalam kebisuan,menyimpan bahagia itu sendiri dengan tersenyum simpul J
          Aku memotret nya,saat dia melantun kan lagu itu,lagu denagn nuansa melankolis,dengan judul “mungkin kah” dari stinky . pembawaan yang merdu serta paras yang begitu sempurna,betapa aku tidak mengagumi mu,aku masih tersenyum senyum malu saat ini,mengingat kehangatan sosoknya yang sangat tak ku sangka,mungkin penantian ku akan menemui secercah cahaya terang.
          “hey grey,berikan kamera ku pada si aldy,biarkan dia memotret kita” pintanya menghampiri ku,
          Dengan pipi yang memerah,aku memberikan kamera itu sesuai dengan permintaan nya.kemudian cheerss!! Kami berfoto berdua,dia menyentuh bahuku,merangku ku,aku menatap nya tajam,dia hanya tersenyum,kami semakin dekat,bahkan hanya 5 cm jarak wajah ku dengan wajahnya.Sentuhan ini begitu hangat,sehangat sang surya yang setia temani langkah ku setiap pagi.Tuhan ,aku mencintainya..
          Dia melepaskan sentuhan itu,dan kembali melempar senyum penuh harap pada ku,aku hanya tertunduk malu merespon sikap nya. “kakak,aku ingin kau tau,aku mengagumi mu dari 5 bulan yang lalu “ ucap ku dalam hati.
          “Fernando Elang raditya wijayadiningrat” nama itu terpatri dalam diam ku,nama kakak itu yang ku sebut dalam tiap doa ku.Berharap dia menjadi imam kukelak.
          “grey,terimakasih yaa fotonya,sekarang coba kau potret aku dengan Sevira “ ujarnya sambil menggemgam jemari Sevira,kakak kelas ku juga.
          “Sevira?gadis mungil itu ternyata yang telah mencuri hatimu? Memang dia lebih cantik di banding aku,dan benar kalian cocok” kataku dalam diam.
          Atas permintaan nya juga,aku memotret ia dan kak “Sevira” ,senyum mereka yang terpancar begitu terlihat sempurna.”seharusnya aku yang ada di samping mu kak,bukan Sevira,seharusnya kau melabuhkan hati mu pada ku,bukan Sevira.dan seharusnya aku tak mengizinkan seseorang mencuru hati mu,termasuk Sevira” aku ingin ungkap kan kalimat itu pada kak Elang,sososk laki laki yang telah membuat ku menganal arti jatuh cinta
          Dia membawa ku terbang jauh dalam senyum bahagia nya , mungkin hingga langit ke tujuh,dan dia hempaskan aku dari sana,membiarkan ku jatuh tanpa sebab,jahat!! Aku menangis dalam hati,menahan luka yang baru saja dia torehkan,tanpa ku sadari gerimis menghujani pipi ku.
          

Mungkin aku benar benar jatuh cinta



          Deraian air hujan menyapa ketika jam pelajaran di mulai,beruntung ketika itu kelas kami sedang tidak ada guru,bercerita dengan sahabat itulah momen yang di tunggu.
          “grey,gimana sama kakak itu?” tanya nessa memulai percakapan kami.
          “hmm,dia menghubungi ku kemarin,mengucapkan selamat idul adha” jawab ku singkat.
          “terus?dia belum menyatakan perasaan nya?”desak nessa
          “belum nes,mungkin tidak akan pernah.seperti ini sudah cukup kok”jawab ku mulai lirih
          “greyy,sampe kapan sih lo mau di PHP ini gini?apa lo rela dia gandeng tangan cewek lain? Apa lo rela dia tersenyum bukan karena lo?” tanya nessa memborong.
          “tapi,aku rasa mengagumi nya lewat jauh,sudah cukup nes,aku menyukai nya dalam diam ku,dan bila kau paksa aku untuk mengungkapkan ini semua,aku tak sanggup,aku..aku.. aku takut”
          “lalu bagaimana kakak itu bisa ngehargain lo dan mengerti perasaan lo,kalo lo hanya diam dan menyaksikan?lo takut kenapa sih grey?” Pertanyaan nessa semakin membuat ku lemah
          “aku takut.. dia menjauh nes,bila dia tau bahwa aku menyukainya,ayolah nes,biarkan aku memendam rasa ini sendiri,sedekat ini pun aku sudah cukup.sungguh!!” jawab ku meyakinkan nessa agar ia tak memaksa ku untuk mengungkap kan perasaan kagum ku pada kakak itu.
          “sedekat apa?hanya ucapan selamat idul adha kau bilang dekat?memang dia pernah mengajak mu berbicara?memang dia pernah menatap kedua mata mu?” nessa semakin menghakimi ku tanpa ampun.
          “mungkin tak sedekat hubungan sepasang kekasih,namun dalam hati ini bayang nya mengisi seluruh ruang yang kosong ness,tanpa sisa!!biarkan aku berbicara tentang hati,tentang dia yang ku kagumi dalam kebisuan” jawabku apa adanya.
          “hah cape grey gue nasehatin lo,yaudah deh kalo lo emang Cuma mau jadi secret admirer dia dan inget!! jangan ngadu ke gue kalo lo lagi nangis teriak teriak waktu lo liat dia peluk wanita lain,okeey??” nessa semakin ngelantur.
Bel tanda usai belajar pun berbunyi,percakapan ku dengan nessa masih saja terngiang di telinga,dan seolah olah enggan untuk pergi,mungkin ada benar nya dengan perkataan nessa,mengapa aku tak berani ungkap kan rasa ini,mungkin kah aku benar benar menyukainya,ku rasa ini bukan hanya perasaan kagum,namun lebih,yaitu aku jatuh cintaa..
Aku mengagumi nya,saat pertama kali tatapan kami sempat bertabrakan,tepat nya 4 bulan 15 hari yang lalu,di bawah pohon akasia di alun alun kota.kami bertemu tanpa rencana,kami saling menatap namun berjauhan,kami membisu namun saling memperhatikan,apakah ini yang di sebut cinta pandangan pertama.bagaimana bisa aku menyukai nya tanpa mengenal nya,begitu bodoh menurut ku.
Tanpa meninggalkan satu kode pun,dia pergi,aku menatap punggung belakang nya,begitu gagah,sungguh aku kagum pada paras yang terpahat begitu sempurna.Aku terus menatap dengan harapan dia menoleh ke arah ku dan tepat! Dia menoleh ! tuhan dia menoleh ke arah ku,dia melempar kan senyum,aarggh begitu indah.. sungguh saat itu aku ingin berteriak pada dunia bahwa dia tersenyum untuk ku,beberapa detik yang sempurna,kemudian dia segera membalikkan wajah nya,terus ku pandangi hingga bayangan nya tak terjamah oleh mata ku..
Kejadian beberapa bulan yang terekam begitu nyata dalam memori hidup ku,hingga detik ini aku mengagumi nya,tanpa sebab..sulit kurangkai kata untuk jelaskan alasan ku memilih nya menghiasi ruang hati  yang kosong ini.detik terus bergulir,seiring jalan nya masa aku mengetahui nama lengkap nya,alamat,hobi,nama fesbuk,akun twitter,bahkan jadwal kegiatannya pun aku hafal.cinta itu absurd.
“grey,kenapa sih lo gak cari cowok lain aja,yang lebih kece dari kakak itu?emang lo di anggep sama dia?buat apa juga kan lo nunggu dia?” kalimat nessa kali ini membuat ku semakin terdesak.
“nes,lo pernah gak,ngerasain apa yang namanya jatuh cinta?walaupun dia selalu buat lo nunggu,walaupun dia gak pernah tau perasaan gue,tapi dengan mengagumi nya itu udah buat gue bisa ngehadirin bayang dia di samping gue nes” ucap ku.
“lo betah grey Cuma ngestlak akun fesbuk dan twitter nya tanpa lo pernah berani ucapin “hey” duluan ke dia?setidak nya lo buat dia ngerti bahwa lo itu ada grey”timpal nessa
“bicara betah gak betah,gue gak yakin kalo betah,tapi ngebaca tulisan tulisan tangan dia yang dia curahin lewat dunia maya itu ngebuat gue seolah olah tau keadaan dia setiap waktu nes,dan untuk masalah cari cowok buat jadi pacar gue,untuk saat ini gue jauh lebih memilih mengagumi dia nes,ntah sampe kapan,yang jelas dia yang gue pilih.lo pernah kan belanja di mall dan suka dengan satu baju?walaupun ada seratus baju atau bahkan sejuta baju yang lebih bagus dan mahal,kalo lo udah suka sama 1 baju,gue yakin di hadapan lo semua baju lain itu jelek,dan ga seindah pilihan hati lo,iya kan ness?begitu juga dengan dia dan laki laki lain,laki laki lain di hadapan gue ga seindah dia” jawab ku tersenyum simpul.
“susah deh yang kalo ngomong sama orang yang lagi kena virus cinta,apa aja bakal di lakuin termasuk ngapal jadwal kegiatan itu laki laki”ejek nessa
“bukan menghafal nes,tapi hafal dengan sendiri nya,mungkin ini efek jatuh cinta,,haahaa” ujar ku membela diri dan kami pun tertwa bersama.
Dia,seseorang yang tak pernah mengerti perasaan ku,aku sudah mencuri pandang mu sekitar 4 bulan yang lalu,namun ternyata mata hati mu kurang peka dalam menerima pengkodean yang ku beri.namun biar lah,mengagumi mu seperti ini sudah cukup membuat ku seolah olah memiliki pangeran dalam diam.sebulan lagi kelulusan SMA berarti aku hanya memiliki waktu sebulan lagi untuk melihat mu dan mencuri pandang sisi indah mu lagi,tau kah? Aku takut kehilangan orang yang tak ku miliki,mungkin aku benar benar jatuh cinta..

Kamis, 25 Oktober 2012

Pesan dari bayangan masa lalu



                Aku berjalan menyusuri jalanan kota,memandangi kerasnya hidup.kutemui seorang renta yang mengemis,anak di bawah umur yang mengais rejeki dengan menjual suaranya ,seorang laki laki tua yang memungut sampah untuk menyambung hidupnya, Hmmmff terasa miris, namun kedua mataku tertarik pada sepasang manula bersama anaknya,yang berbagi sesuap nasi dalam satu bungkus makanan yang ia dapat dari tempat pembuangan sampah,begitu bahagia nya mereka ,mampu berbagi walau dalam kesusahan.sungguh aku takjub,bahkan terselip rasa iri dalam diam ku.
Ku sadari bahwa materi tak mampu membeli segalanya,tentang kebahagian,kasih sayang,dan hangatnya sebuah arti “keluarga”. Benar aku tak pernah tau bagaimana rasa bahagia itu,walau aku terlahir dari kelurga yang cukup terhormat.”Dayla Flabian Wijayadiningrat” seorang keturunan dari kelurga mapan,namun taukah hingga detik ini,hingga aku mulai beranjak dewasa,aku belum pernah bertemu dengan kedua orang tua ku,bertatap matapun aku belum pernah.16 tahun aku hidup bersama wanita tua yang rela menghabiskan seluruh waktunya untukku,yang mau memelukku saat aku merasa letih jalani waktu yang bergulir tanpa akhir,memberikan bahu terindah nya sebagai sandaran ketika aku merintih dalam tangis,ya dia adalah nenekku.Beliau sosok yang ku kagumi saat ini,walau beliau bisu dan kurang dalam pendengaran aku sangat menyayanginya.
Di sela sela langkah ku dalam waktu senja ,aku selalu bertanya tanya tentang sosok seorang ibu,seanggun apakah ia?semulia apakah ia?apakah ia secantik nenek?  dan ayah apakah ia segagah tokoh ayah yang selalu menyita angan ku tanpa sisa?
Warna senja yang selalu kurindukan hadirnya yang membawa nuansa pilu.bagaimana aku mampu bertemu dengan kedua orang tua ku ,sedang sumber dari sejarah langkah hidup ku tak mampu berkata sepatah kata pun,hanya isyarat,yang terkadang begitu absurd untuk aku artikan.hidup ku terasa begitu tak nyata.jauh ,sangat jauh dari kata “ indah”.
“nek,bian berangakt sekolah dulu ya”, ucap ku sambil mencium tangan nenek.
“gheiknzsgbsbsvxhdbxms ziuwsxhjwen” sebuah isyarat dari bibir wanita bisu,yang mengkodekan bahwa dia menunggu ku tepat jam 2 siang agar segera kembali kerumah.
“iya nek,bian pulang tepat waktu nanti” timpal ku.
                Segera ku naiki mobil mewah yang harganya mungkin milyaran itu bahkan lebih,sebagai fasilitas antar jemput ku menuju sekolah.Mobil yang di berikan nenek saat ulang tahun ku ke 14 tahun.ternyata hari ini ada jam tambahan hingga jam 4 sore,kemudian aku harus menghadiri acara ulang tahun teman sebangku ku hingga pukul 11 malam nanti,sangat padat,dan “arghhh sial,handphone ku tertinggal di rumah” keluh ku,hingga aku tak bisa  mengabari nenek.aku khawatir nenek akan kecewa.
                Benar dugaan ku,ketika aku melangkah kan kaki turun dari angkutan umum yang membawa ku pulang,nenek  masih duduk di kursi goyang nya di teras rumah,ku tengok jam tangan ku ,menunjukkan pukul 23.25 . hingga tengah malam begini nenek belum tidur,pikir ku. Namun ketika ku mendekat kan tubuh ku pada wajah nenek,matanya terpejam ,dan ada sesuatu yang beliau peluk dalam dekapan nya.
                Sebuah bingkai foto,dengan rasa penasaran ku beranikan tangan ku merenggut bingkau itu dari pelukan nenek.Deg !! foto aku,seorang wanita dan seorang pria di samping ku,apakah ini ayah dan ibu ku ? foto ini aku ingat saat aku berusia 7 tahun,namun aku tak mengingat bahwa aku pernah berfoto dengan mereka,bahkan senyum yang aku pancarkan dari wajah ku terlihat begitu sempurna,berbanding terbalik dengn saat ini.aku tak mengerti apakah ini hanay sebuah halusinasi dari sebuah kerinduanyang telah kupendam .
                Aku membuka bingkai foto itu,menarik paksa foto yang ada di dalamnya,mengamatinya dengan saksama,dan mencoba memaksa memori ku mengingat adegan ini,namun sama sekali aku tak ingat apa pun!!benar benar absurd.tak sengaja aku melihat nama di balik foto itu,keysha,dayla,dion tanggal 11 february 1980.Bibir ku kelu,angan ku sesak.ada apa dengan tahun 1980?saat itu tak mungkin aku telah hadir di dunia ini,aku lahir tahun 1995 dan apabila aku berumur 7 tahun berarti foto itu tercipta 2002?tapi mengapa 1980?ku biarkan angan ku menerawang seluruh masa lalu,kupaksa memori ku mengulang tiap detik yang telah terjadi,namun hasilnya NIHIL!aku tak mengenal kedua orang itu,dan sama sekali aku tak mengingat apapun
                Kusimpan foto itu dalam tas ku,dan keesokan harinya aku tak memberi tau nenek bahwa aku menemukan foto saat ia tertidur.dan saat nenek bertemu dengan ku,ia tak mengisyaratkan apapun,benar benar seperti tak terjadi apa apa.Aneh!!
                Seperti biasa setelah sarapan pagi,aku segera berpamitan dengan nenek .dan menuju sekolah.namun hari ini,kata sial menghampiri ku,mobil yang biasnya mengantar ku ke sekolah itu mengalami kecelakaan,aku dan pak dhani sopir pribadi ku mengalami luka.namun tak begitu parahhanya di dahi ku sedikit memar,dan siku.
                Ku putuskan untuk memutar balik arah sekolah menjadi pulang kerumah nenek,aku ingin menangis di pelukan nenek,rasa taruma ini ku rasa akan butuh cukup waktu untuk hilang,namun saat ku masuki rumah,nenek yangb iasanya menyulam di kursi goyang nya tidak ada,ku mencari di kamar tidur nya pun tidak ada,seluruh ruang sudah ku jelajahi namun tak kutemukan ia,bayang nya pun tak terlihat,aku tertunduk lemas,lelah,aku sangat lelah jalani semua.Tiba tiba bi sari,pembantu yang mengurus rumah nenek datang menghampiri ku.
                “cari apa tih non,dari tadi bibi perhatikan kok kaya orang kebingungan?” tanya nya khas dengan logat jawa
                “cari nenek bik,nenek dimana?”jawab ku kesal
                “nenek siapa non?” bi sari justru bertanya balik pada ku.
                “nenek bik,nenek ku,nenek wulan.”jawab ku semakin keasl
                “yoalah non bian ini kok semakin ngaco toh?bertahun tahun bibi ini kerja dirumah ini,ya ndak pernah liat ada nenek nenek yang non bian maksud,lah kan dirumah ini Cuma ada non bian,bibik dan pak dani,si sopir non itu” jelas bibi membuat ku sontak semakin tak mengerti,aku menangis sejadi jadinya.
                Tuhan apa yang telah kau berikan dalam hidupku,detik waktu yang berjalan semakin membuat ku tak mengerti.aku teringat foto,iya foto itu ,masih aku simpan di tas ku,ku segera membuka tas,daaan TEPAT!! Foto itu masih ada,namun dimana nenek? Aku tak mengerti.
                Logika ku tak mampu berfikir jernih,bayang bayang nenek masih tergambar jelas dalam ingatan ku,namun menurut penjelasan bibi hanya ada aku,bibi dan pak dani di rumah ini.lalu siapa sosok nenek itu?sosok yang selama 16 tahun menemani hari hari ku,kini harap ku semakin pupus,titik temu yang ku harap kan memang begitu tak nyata.
                Aku berlari menuju pak dani,sopir pribadi ku,karena aku asih belum terima dengan penjelasn bibi.
                “pak dani,nenek mana?” tanya ku sambil mengusap air mata yang terus menetes.
                “maksudnya non?” pak dani justru bertanya balik
                “nenek wulan pak,nenek nya bian,dia dimana?”ucap ku semakin keras.
                “loh pak dani ini ,kok semakin ndak ngerti,non bian ini ngomong apa toh?”ucap pak dani
                “kenapa semua tak mengenal nenek?”gerutu ku kesal.
                Aku segera menyodorkan foto yang aku simpan kepada pak dani.
                “non dapat foto ini dari mana?” muka pak dani berubah menjadi pucat,dan segera gerak gerik nya menjadi aneh.
                “dari nenek pak,pak dani kenal sama kedua orang yang ada di samping aku ini?”
                “itu kan foto,saya,istri,dan anak saya non” ucap pak dani
                Deg!!jantung ku berdetak lebih cepat dari biasanya,pak dani mengajakku menuju suatu tempat yang mampu mempertemukan ku dengan kedua orang tua ku.lebih dari 2 jam kami menuju tempat itu,menurut ku orang tua ku berada di desa terpencil karena kami melewati sawah,pepohonan dan ilalang sepanjang jalan,dan tepat di sebuah ilalang luas mobil kami mogok.hati ku semakin gelisah.
                “non,pak dani cari air dulu yaa,ini kurang air mobilnya ” ucap pak dani
                “tapi bian takut pak,jangan lama lama ya”pintaku.
                Pak dani menuruni mobil,dan 45 menit kumenunggu .jenuh.aku turun pula dari mobil,waktu senja,dengan hiasan kemerahan di ujung langit itu,angin yang berhembus bagai nafas seorang ibu,langkah ku berjalan mengikuti suara hati,kudapati 3 nisan bertuliskan “wulan wijayadiningrat” “keysha wijayadiningrat” dan “dion syahdani  wijaya kusuma”..
                Ternyata waktu menjawab semua tanya dalam story nama ku..

Rabu, 24 Oktober 2012

Ketika kata “hancur” menghampiri langkah kecil ku.


 “cissy, esok papa akan kembali berangkat ke bandung nak,kamu jangan nakal ya di rumah bersama mama” ucap papa sambil mengacak acak rambut ku. Aku yang sedang bermalas malasan di ruang televisi sontak protes,“ papa kan baru dua hari dirumah ,kenapa sudah pergi lagi,aku masih rindu dengan papa”.
                “iya ,sayang tapi papa harus pergi,pekerjaan papa sudah banyak menumpuk,atau cissy ikut papa ke bandung?cissy masih libur kan ?” tawar papa,aku tergiur dan mengiyakan ajakan papa.papa langsung beranjak meninggalkan ku di ruang sendiri,sepi,kupandangi seluruh isi ruang,ada televisi besar bersanding dengan dvd+salon,sebelah kanan ruang ada gucci keramik,bufet besar dan foto. Foto aku,papa,dan mama.begitu indah.ruang yang di desain secara natural ini berwarna putih dan hijau dengan nuansa alami,namun tetap saja sepi,papa yang selalu sibuk dengan pekerjaan nya dan mama yang selalu saja pergi mengurusi yayasan anak yatim piatu yang di pimpinnya.
                “mana ada dalam nuansa lebaran seperti ini kantor tidak libur?waktunya hanya di habiskan untuk bekerja,apakah papa tak sadar bila aku disini merasa sepi,bahkan sendiri” gerutu ku kesal.
                Keesokan pagi ,papa dan aku bersiap untuk pergi ke bandung.semua barang yang ku perlukan telah dimasukkan ke bagasi mobil.sebelum kami benar benar berangkat aku ingin berpamitan dengan mama,namun dimana ia,seharian kemarin aku tak melihat sosoknya,”pa,mama mana sih aku mau pamitan nih?” tanyaku pada papa.
                “mama,sudah berangkat kerja sayang sebelum kamu bangun tadi” jawab papa singkat.ya tuhan betapa mulia nya beliau,rela menghabiskan waktunya untuk mengurusi yayasan anak yatim piatu,beruntung sekali kami memiliki sosok wanita seperti mama.
Di perjalanan,aku mendengarkan musik untuk menghilangkan rasa bosan,dan papa sesekali menghisap rokok nya,kemudian tak lama dari itu handphone papa berdering.
                “halo,ia sayang ini aku dan cissy sedang di jalan,mungkin sekitar dua jam lagi sampai”ucap papa kepada seseorang yang berada di seberang sana,lalu dengan cepat papa mengakhiri percakapan itu,tak sampai satu menit.
                “siapa pa?mama ya?”tanya ku memelas
                “bukan sayang” jawab papa pelan.
                Deg!!jantungku berdegup lebih cepat,nafasku terasa sesak,siapa orang yang papa panggil “sayang “selain aku dan mama,mungkin aku salah dengar,ku coba yakin kan hati ku untuk tetap berfikir positif.
                Setelah sampai di bandung,aku bingung ketika papa memarkirkan mobil nya di rumah yang cukup megah.mungkin lebih megah dari rumah yang kami tempati di jakarta.”rumah siapa ini pa?kok berhenti disini?” tanyaku
                “ini rumah papa sayang,rumah kita”jawab papa membuat ku semakin bingung.tak mengerti maksud yang tersirat dari ucapan nya.
                “ayolah lekas turun,biarkan saja barang barang mu,nanti papa yang membawa nya kekamar mu”perintah papa.aku segera turun dari mobil,kulihat seorang wanita yang cukup anggun,menanti kami di ujung pintu ,dia melempar senyum pada ku,dan aku membalasnya dengan tatapan keheranan.aku bertanya tanya dalam hati,siapa wanita ini,pembantu kah?bila dia pembantu mengapa semodis ini,kuperhatikan seluruh benda yang ia gunakan cukup bermerek.dia menghampiri kami,dan dia menyapa ku “hay cissy,begitu jelitanya kamu,pantas saja papa mu begitu menyayangi kau”,aku hanya tersenyum merespon perkataan yang sok kenal seperti ini,mengapa dia tau nama ku,aku masih bingung,aku masih ragu,akan kah ini nyata,apa yang sebenarnya terjadi
                Ketika senja mulai menyapa,dan gelap malam tiba,aku sendiri di ruang tidur yang asing ini,aku rindu mama,tak terasa gerimis menetes dalam pipi,tanpa sadar aku menangis.wanita itu menghampiri ku,tanpa permisi,dia mengajak ku untuk berdialog,mungkin dari hati seorang wanita dewasa ke wanita yang mulai menginjak usia remaja.”cissy,jangan takut sayang,aku adalah mama tirimu,aku menyayangi mu,maafkan aku bila aku telah merebut papa mu dari pelukan mamamu,aku telah meyuruh papamu untuk pergi,namun ntah mengapa ia tetap mempertahan kan ku”ucap nya dengan isakan air mata.
                Deg!!hati ku sakit,mendengar kata demi kata yang ia lontarkan ,seperti sembilu,menyayat tanpa sisa,luka ini pedih ,sangat pedih.aku tak mampu menahan tangis,dan aku hanya mampu terdiam,bibirku kaku,kelu tak mampu berucap,hati ku menjerit dan berharap semua ini mimpi buruk.
                “kami telah menikah setahun yang lalu cissy,tanpa sepengetahuan kamu,dan mama mu”lanjutnya semakin membuat tangis ini terpecah,baru kali ini aku merasakan sakit yang begitu dalam,menikam secara perlahan,dan enggan untuk di lepas,aku terisak isak dalam gelap malam,dia menyadarkan kepalaku di bahunya,aku tak kuasa untuk menolak,dan tiba tiba papa datang,aku segera mengusap air mata ku,aku tak mau papa tau bahwa aku menangis.
                “cissy,ini sudah malam nak,segera tidur,besok lagi bila ingin berbincang bincang dengan tante mu ini”ucap papa.aku hanya tersenyum,menahan butiran perih yang telah sampai di pelupuk mata,wanita itu mencium kening ku dan mengatakan “jangan menangis di depan papa mu ya sayang,dia begitu menyayangimu”bisiknya perlahan hingga mungkin samar samar terdengar di telingaku.
                Malam ini terasa lebih lama dari biasanya,ketika satu kenyataan pahit mulai menghampiri diriku,aku mulai membenci sang waktu,semalaman aku terus menangis dalam kebisuan kelam.setahun papa telah membohongi mama,setahun pula papa telah membohongi aku,pantas bila papa tak betah dirumah dan ingin segera kembali ke bandung,ternyata demi wanita ini,wanita yang menjadi faktor dalam hancur nya mimpi indah ku bersama keluarga ku,mulai detik ini aku membenci papa,mulai detik ini aku membenci semua yang ada di diri papa,orang yang dulu selalu ku agungkan sebagai motivasi ku meraih masa depan kini seperti hewan busuk,aku ingin pulang,aku ingin memeluk mama L

                Pagi hari ketika semua telah rapi di meja makan,aku menghampiri papa dan wanita itu yang sedang bercakap cakap dengan mesranya,aku membenci adegan seperti ini,tiba tiba wanita itu menoleh ke arah ku,”eh cissy sudah bangun sayang,sini makan pagi bersama papa dan tante” pintanya,aku segera melangkahkan kaki ku ke meja makan,bercakap cakap basi yang sebenar nya membuat hati ku semakin tersayat.
                Ketika papa telah berangkat kerja,wanita itu menghampiri ku,ketika angan ku terus saja membayang kan tentang mama,”cissy,mengapa terus melamun seperti itu?kamu masih tidak bisa terima ya tentang kenyataan ini?memang sayang kenyataan terkadang tak seindah dengan harapan kita”ucap nya membuat hati ku semakin muak.
                “enggak tante,cissy Cuma kangen sama mama”ucap ku singkat.
                “cissy,kamu kan sudah besar,sudah masuk ke sekolah SMA,tante harap kamu jangan buat sedih papa ya sayaang?dia begitu menyayangi mu,dia pernah hampir menangis ketika dia tidak memiliki pekerjaan dan kamu meminta uang untuk membeli peralatan yang di butuhkan pada saat MOS,mungkin 4 bulan yang lalu,dia di pecat dari pekerjaan nya sayang,dan dia bingung bagaimana memenuhi kebutuhan mu,dia selalu melamun”ucap nya membuat hatiku mengurangi rasa benci terhadap papa.
                Sebegitukah kepedulian papa terhadap ku?hatiku masih memberontak,hatiku masih merasa semua ini banyolan mimpi,yang akan usai bila aku terbangun nanti.”tante,cissy sayang papa”ucap ku sambil menahan tangis.ntah mengapa tak ada rasa benci terhadap wanita ini,walaupun dia memiliki andil yang cukup besar dalam pembuatan kata “broken home” dalam hidup ku,ku lihat ketulusan dari setiap tatapan yang ia perlihat kan,ia memelukku erat,ku rasa ada jaminan perlindungan di lengan nya,seperti pelukkan mama,aku semakin merindukan mama,aku ingin pulang L
                Sekitar seminggu aku di bandung,kurasa keluarga yang baru disana,tentang aku,papa dan wanita itu,namun tak sehangat saat aku,papa,dan mama berkumpul,menghabiskan waktu bersama,aku merindukan moment itu,aku merindukan ketika papa dan mama mulai menggodaku tentang teman pria yang diam diam mendekati ku,aku merindukan saat aku papa dan mama pergi ke laut untuk memancing,yah aku sangat merindukan semua,semua cerita tentang masa lalu yang pasti ku tau tak mungkin terulang kembali.
                Sepulang nya dari bandung,aku segera memeluk erat mama,aku pulang ke jakarta di antar dengan sopir pribadi papa.aku ingin bercerita tentang semua yang ku alami ,aku ingin mama tau bahwa aku sakit ma,hati ku sakit ma,aku menangis di pelukan mama,aku menatap nya tajam penuh harap,aku ingin mama memahami isyarat mata ku ini “iya sayang jangan menangis,mama tau apa yang ingin kamu katakan,mama telah tau tentang semuanya,jauh sebelum kamu mengetahui itu “ucap mama sungguh tersirat,aku terdiam,mencoba pejamkan mata ku,menahan isak yang semakin menjadi.kurasa kan air mata yang membasahi pipi mama,mama menangis,mama aku sayang mama..
                Kami terus menangis bersama,tanpa ucap kami saling memahami rasa yang ada,tentang sebuah pahitnya kenyataan.tentang kasih sayang,dan tentang pengkhianatan.
                “ma,cissy tau alasan papa buru buru kembali ke bandung,ma cissy tau alasan papa dan mama bertengkar,ma cissy harap semua ini mimpi kan ma,ma berarti cissy anak broken home ya ma?” ucap ku pada mama
                “cissy jangan sedih sayang,cissy masih punya mama,mama akan selalu ada buat cissy,mama telah tahu tentang perbuatan papa mu sekitar setahun yang lalu,mama menyimpan nya sendiri,hati mama sakit cissy,namun mama terus memendam ini semua demi bertahan nya keluarga kita sayang,namun kini mama tak sanggup lagi cissy,maafkan mama” ucap mama lirih,
                Kumain kan gitar ku di teras belakang,kuhirup udara yang merasuk,aku benci harus jujur pada sang waktu,aku benci pada semua nya,mengapa tuhan tak adil? Mengapa tuhan merenggut bahagia dalam story hidup ku,aku terus mengutuk sang waktu yang berjalan mengalir sesuai takdir.
                Sudah hampir 5 bulan papa tak pulang,aku rindu namun aku benci dengan semua perbuatannya,bagaimana bisa aku menghormatinya,sedangkan perbuatannya tak pantas untuk di hormati,aku terus protes dalam hati,aku tak memiliki sedikit mental untuk mengatakan semua caci ku pada papa,sebagai anak aku tak banyak berkomentar,karena dari beliau lah segala kebutuhan ku terpenuhi,walau sebenarnya tak hanya itu yang ku butuhkan.
                Pagi ini firasat ku tak enak,hati ku gundah,ntah akan ada apa,aku tak mengerti ,sepulang sekolah aku duduk di teras belakang,seperti biasa ku mainkan gitar ku sesuai alunan hati yang semakin teriris.ku nantikan kehadiran mama pulang,namun sudah pukul 18.00 mama belum pulang,tak seperti biasa nya.aku mulai gelisah,ku coba menghubungi handphone nya namun tak aktif,aku semakin gelisah.aku menuju teras depan,duduk termenung di temani sunyi nya angin yang berhembus.mata ku tertuju pada jalanan di depan rumah,ku nanti kan suara mobil mama,namun tak kunjung datang,hingga aku tertidur,hingga kusadari mentari telah terbit,tepat jam 06.30 aku terbangun.aku cari mama di dalam rumah namun tak ada.hari ini aku memutuskan untuk tak berangkat ke sekolah,ku rasa aku demam,badan ku menggigil,mata ku terasa panas,dan tenggorokan ku sakit,aku mencoba rebah kan tubuh ku di kamar,sepi sangat sepi,hanya ada aku di rumah sebesar ini.mama aku rindu maamaa…
                 Aku merasa begitu rapuh,aku lihat handphone ku,satu pesan dan aku harap itu pesan dari mama.ternyata benar itu pesan dari mama,”sayang,mama pergi ke lampung.maafkan mama yang tak sempat pamit dengan mu,jaga dirimu baik baik sayang” sebuah pesan singkat yang membuat hati ku semakin hancur,dimana mama yang dulu pernah ku kenal,tega nya dia meninggalkan ku saat aku benar benar merasa terpuruk,dimana sosok papa yang dulu pernah ku kagumi bahkan ku jadikan motivasi,dimana kalian setega ini kah meninggalkan ku sendiri terpojok dalam sepi,apa ini balasan dari semua permintaan kalian yang telah kuturuti??aku benci pada kenyataan,bahkan aku benci pada sang waktu yang membawa ku tenggelam dalam permainan masa,aku tersadar kata hancur menghampiri hidup ku,raga ini hancur menjadi serpihan yang berserakan,ntah bagaimana aku mencoba menyatukan kembali,atau aku hanya membiarkan serpihan itu musnah untuk selamanya..
               

                Sekitar 14 bulan mama meninggal kan aku,dan aku mulai terbiasa berteman dengan rasa sepi,sepulang sekolah aku menghabiskan waktu ku di teras belakang,menikmati indahnya senja,ku dengar pintu rumah di ketok seseorang,ku bergegas menuju ruang tamu dengan langkah gontai,ku buka perlahan pintu jati yang terkesan gagah itu.. Deg!! Benarkah apa yang ku lihat ini?sosok itu tak berubah,wajah nya yang tirus,perangai nya yang anggun,semua masih jelas tergambar dalam otakku..mama,iyaaa mama kembali,betapa ku rindukan beliau,namun aku masih tak bisa melupakan caranya menyakitiku hingga luka ini membekas . aku terpaku,tak mampu berucap,ia memelukku,aku terdiam,sungguh air mata ku telah habis untuk menangisi peristiwa yang ku benci seperti ini.
                “mama rindu kamu sayang”ucap nya
                Aku tak membalas ucapan nya,aku masih sakit maa,sakit !!aku segera meninggalkan nya,aku menuju teras belakang dan kembali tangis ku terpecah,aku membenci adegan tangis seperti ini,aku tak mau terlalu cengeng untuk sebuah kenyataan pahit ini.sempat dalam langkah ku,ku menoleh ke arah nya,bersama laki laki lain,sudah kuduga sebelumnya.
                Perbuatan mama tak jauh buruk dengan perbuatan papa,bagaimana bisa wanita semulia mama bisa melakukan perbuatan seperti ini,kini hidup ku telah benar benar hancur,tak ada lagi tempat untuk mengadu,tak ada lagi tempat untuk mencurahkan keluh kesah ku,sial!mengapa takdir ku terlalu buruk,aku membenci kedua orang tua ku,kini ku berjalan sendiri,mencoba langkah kan kaki ku tanpa angan tentang mereka,mungkin keegoisan ku tercipta dari bekal perbuatan mereka yang pernah membuat tangis ku terpecah..sudah lah masa lalu hanyalah story yang hanya membuat hati ku sakit,mungkin akan ku kenang bila ku merindukan sosok mereka yang dulu,sangat dahulu..

Oleh: Egy amelia paraditha


Senin, 22 Oktober 2012

Secret admirer



          Yah mungkin gelar secret admirer sudah kusandang sekitar 2 tahun,aku mengagumi mu,namun aku tak kuasa untuk ungkapkan ini,aku merasa rendah untuk berada disanding mu,aku merasa tak pantas untuk menggemgam  jemarimu,bahkan aku merasa takut saat menatap wajahmu..
          Kau pernah menyadari jarak terjauh adalah ketika kau berpaspasan dengan ku,namun sapaan ku kau balas dengan pengabaiaan mu,menyakitkan.namun perjuangan ku tak hanya sampai disitu,demi mendapat perhatian mu aku diam diam menelpon mu dengan privat number,saat kau katakan “halo” betapa girang nya aku,kemudian aku biarkan engkau berkata,aku hanya terdiam sengaja membisu,hingga aku tak ingin untuk ucapkan sepatah katapun,aku menyukai suaramu bahkan caramu berkata,aku menutup telpon singkat itu dengan senyum yang mengembang,bukan karena aku telah mampu berdialog dengan mu,namun karena aku telah mendengar suaramu,walau hanya hitungan detik,itu semua sudah cukup membuat ku terbang dalam angan mu yang begitu nyata untuk ku..
          Pernah kah kau sadar,aku pernah berpura pura salah mengirim pesan singkat hanya untuk mendapat balesan pesan singkat darimu,mungkin hanya dua patah kata “siapa ini?” ,dengan dua kata ini aku merasa sudah mampu hadirkan bayang mu di samping ku.
          Dan pernah kah kau mengakui,tatapan kita pernah bertabrakan saat aku terus memandangimu,hingga kau mungkin merasa tak nyaman sehingga memandang ku juga? Aku salah tingkah,aku.. aku ingin katakan lewat isyarat mataku .bahwa aku.. aku sayang kamu..
          Saat pesan singkat mu masuk dalam handphone ku,tanpa ku sadari senyum ku menjadi terkembang,waktu ku terasa lebih berwarna.. walau hanya sapaan “selamat pagi”, yang mungkin kau kirim bukan hanya untuk ku. Ku baca berulang ulang pesan itu,hingga aku ingin tidur pun,aku berdoa agar kau lah yang hadir dalam mimpi ku.
          Banyak hal yang mungkin tak kau tau tentang ku,namun aku mengetahui semua jadwal kegiatan mu,bahkan tanpa akau berusaha untuk menghafal nya,semua sudah di luar kepala ku,kapan jadwal kuliah mu,kapan kau libur kuliah,kapan kau makan malam,dan kapan kau latihan band,semuanya aku tau.
          Hmmmmss,ku hempaskan tubuh ku tempat tidur mungil ku,angan ku selalu berterbangan menuju bayangan yang begitu semu,ya itu adalah bayangan mu. Terkadang saat bertemu dengan mantan kekasih mu,aku merasa iri pada nya,mengapa kau melabuhkan hati pada nya,aku lebih baik dari nya ,mengapa kau tak menoleh ke arah hati ku??menyakitkan !
          Untuk menghilangkan kejenuhan ,aku membuka akun twitter ku,men stalk akun mu,ku baca semua mention mu,ternyata sudah ada orang lain yang memilikimu,kubandingkan dengan diriku,jauh lebih baik dari dirinyaa,ayoo lah lihat aku pintaku dalam hati,merintih pilu membaca semua,melihat ava mu berdua bersama dirinya,mungkin kau lebih bahagia dengan nya,namun aku tak rela L ,aku selalu berharap kau putus dengan kekasih mu,ntah karena apa ku ingin kan itu,mungkin ku telah jatuh dalam cinta mu.. mungkin ini yang di namakan cintaa..
Satu tanya ku,dalam kebisuan waktu,sampai kapan rasa ini tertanam di hati.. aku tak mampu jelaskan dan aku tak mengertii..dan berharap kau yang jelaskan ini semua  melalui rangkaian mimpi bersamaku..

Kode ini :’)



          Mungkin ku baru tersadar sekitar seminggu belakangan ini bahwa kau terus mendekati ku,mulai dari sms bertanya tentang pr sampai pada aku memergoki mu sedang menatp ku,
          Awalnya ku mengira pesan singkat bertanya tentang pr itu kau kirim pada semua teman sekelas,aku santai saja dan ku jawab apa adanya,lalu suatu ketika aku bercerita tentang pesan singkat mu pada teman teman,dan ternyata hanya aku yang menerima pesan mu ini,hati ku masih bertanya tanya,aku tak mau di blang besar kepala,
          Kemudian kode itu semakin aku pahami saat kau duduk bersandingan dengan ku saat pelajaran di kelas di mulai,ntah ada angin apa kau berani mendekati ku dan pindah posisi duduk seperti ini,tatapan mu mengajari ku,senyuman mu yang tulus,ya aku rasa itu senyuman lain,bukan untuk seorang teman melainkan kekasih,tapi mungkin kali ini aku hanya terlalu percaya diri,
          Aku semakin tak mengerti tentang rasa yang kau ciptakan ini,suatu ketika saat kita menghadiri pemakaman orang tua dari teman sekelas kami yang meninggal,kau sempat berkata”tak usah kau mendekat bila itu hanya akan membuat mu menangis” aku hanya tersenyum,kurasa ada maksud tersirat yang menyatakan bahwa kau tak ingin melihat aku menangis.kemudian ku menjawab “ baiklah aku akan tetap tinggal disini,namun aku mau kau menjaga ku”, “duduklah di sanding ku,kau akan merasa aman” begitu jaminan mu terhadap rasa yang semakin nyata ini. Aku mengangguk dan mengikuti perintah mu,tuhan benar benar terasa nyaman ketika aku berada di samping nya.
          Dan pernah pula aku sempat hampir terjatuh,ketika aku mencoba memain mainkan kursi tempat duduk ku,lalu dia refleks untuk memegang tangan ku,aku hanya tertawa dan dengan raut wajah yang muram dia berkata “kau ini,benar benar tak bisa diam,jangan kau berbuat seperti ini lagi,mengkhawatirkan orang saja “ dia terus menggerutu kesal,aku hanya tersenyum ,aku tau dia mengkhawatirkan ku,dan aku merasa puas dalam hati.
          Rasa ini perlahan semakin nyata,menyita seluruh waktu untuk terus memikirkannya,pernah ketika kami selesai upacara,aku tak segera meninggalkan lapangan upacara ,aku dan teman teman berbincang bincang dulu,dan aku tak sengaja menengok ke arah belakang,aku memergoki dua bola mata indah itu sedang memperhatikan ku,aku segera mengalihkan pandangn ku,dan dia terlihat begitu kikuk ,ya tuhan begitu lucunya J
          Kini,setiap pagi dia selalu menyapaku walau hanya lewat pesan singkat,namun itu semua telah mampu membuat ku tersenyum senyum malu di pagi hari,tapi sangat berbeda saat tiba di sekolah,kami bersikap biasa,tak semesra tentang kebisuan rasa ini,dia selalu membuat ku menanti.ntah apa nama rasa tentang ini,rasa yang semakin nyata namun kami tak ingin untuk mengungkap kan nya J

Selasa, 09 Oktober 2012

Ayah :s



Ayah,kenapa engkau tak izinkan boneka kecilmu ini bahagia dengan pilihan ku sendiri? Mengapa kau melarang ku untuk langkah kan kaki ku dengan pasti? Aku ingin terbang jauh ke dalam hidup yang aku rangkai dengan jejak ini.. untuk kali ini aku mohon izinkan aku menuntut ilmu nan jauh disana,dengan alasan jarak kau menentang keras mau ku.. ayah ayolah mengerti ingin ku :’(
Tangis ini terpecah ketika kau terus menahan ku disini,aku pahami rasa khawatir mu,aku tau kekhawatiran mu itu karena kau begitu menyayangi ku,tapi kali ini aku mohon ayaaah.. biarkan aku bebas melangkah,jalani kerasnya hidup dengan tuntunan bekal yang dulu pernah kau tanam kan dalam jiwa ini,
Sejak dulu aku mencoba turuti mau mu,sejak dulu aku mencoba membuat mu selalu bangga saat menyebut nama ku,terlebih aku pun menuruti mau mu saat kau tak memperbolehkan aku menjalin sutu hubungan dengan teman pria ku,di saat teman wanita ku menghabiskan waktu berdua dengan kekasih nya,aku rela menemanimu hanya untuk sekedar berdiam diri dirumah.
Kau adalah sang “hero” dalam kisah hidup ku,mengerti tangis ku,memahami rengekan ku,dan memelukku saat aku merasa lemah.ayah aku merindukan sosok mu,kau ada namun kau tak disini lagi.. di hati ayah.. menjauh dalam angan yang semakin semu dan saat ini,aku tersadar kau adalah penghancur mimpi dalam amngan ku,angan yang jauh telah ku rangkai untuk masa depan ku,dengan tidak mengizinkan ku perrgi menuntut ilmu di sana,yaa kali ini ku harus menuruti mau mu lagi untuk tetap tinggal,demi membuat hatimu senang.. aku relaa..

Jumat, 05 Oktober 2012

CINTA ITU.. :’)



cinta itu seperti mobil,saat kita belajar untuk mengendarai begitu sulit dan butuh pemahaman,namun saat kita telah bisa dan terbiasa,begitu sulit pula untuk tak berinteraksi dengannya walau hanya dalam hitungan kedipan mata..
dan cinta itu seperti butik..
butik adalah sebuah tempat untuk menentukan pilihan ,mungkin hanya sebatas ruang.begitu juga dengan hati tempat dimana kita menentukan pilihan tentang sebuah kota kecil bernama cintaa..
hanya itu yang mampu ku ungkap dalam diam ku.. ini yang kurasa.ku rasa ku telah jatuh cinta,namun jarak membuat ku ragu akan semua.kau yang jauh disana mungkin bisa saja menggemgam jemari lain,kau yang disana bisa saja menatap wajah lain,dan kau yang disana bisa saja melantunkan sebuah melodi untuk gadis lain,aku takut terlalu jauh mecintaimu.
Namun kau yakinkan aku bahwa cinta itu seperti langit.. langit adalah sebuah hamparan luas berwarna biru dan selalu di tutupi oleh awan di setiap waktu,begitu juga dengan hati ini cintaku padamu tak berujung,jujur aku ingin engkau selalu menemaniku di sepanjang hidup ini…begitu ucap mu,namun aku masih meragu,aku terlalu trauma untuk menjalani kisah dengan hubungan jarak jauh..
Lalu kau yakinkah ku lagi dengan mengibaratkan ku dengan sebuah gitar.. kamu itu ibarat sebuah gitar yang selalu menemaniku di saat waktu senggang dan alunan merdu darimu lah yang selalu ku rindukan..
Sampai kapan hubungan ini..sebuah hubungan tanpa status tapi saling merasa memiliki..mungkin bila kisah ini tak berujung dengan sebuah penyatuan,ku kan tetap menanti hingga kau mengerti aku adalah pengagum rahasia mu selama ini,aku yang berani berkorban demi mencari semua informasi tentang mu,aku yang berani meneteskan air mata karena melihat mu tersenyum dengan gadis lain,dan aku sang “secret admirer” yang tak memiliki sedikit mental hanya untuk ungkap kan rasa yang nyata dihati ini..